TRIBUNJAMBI.COM - Tiga mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BRI yang ditenggelamkan di laut kawasan wisata Pulau Pahawang dianggap merusak lingkungan.
Baca: 5 Foto Cantik dan Seksi Selebgram Angela lee yang Buat Kamu Melongo! Jangan Lupa Kedip Mata
Baca: Beras untuk 5 Bulan Lagi Masih Aman, Bulog Jambi Jual
Pulau Pahawang merupakan salah satu destinasi wisata laut favorit di Provinsi Lampung.
Foto seseorang yang berpose di antara tiga mesin ATM BRI di bawah laut dengan tulisan "ATM BRI under sea Pahawang" sontak menjadi pembicaraan di media sosial.
Kepala Kanwil Bank BRI Lampung, Yoshua Palti Hutapea, mengatakan pemasangan ATM di bawah laut itu sebagai salah satu upaya untuk mendukung pariwisata di Pulau Pahawang, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate social responsibility/ CSR).
"Kita bikin suasana di sana bagus, indah supaya difoto bagus, di atas itu kita buatkan tempatkan floating shelter dengan tulisan welcome to Pahawang, supaya jelas lokasinya ada di mana, bahwa foto itu diambil di Pahawang," kata Yoshua kepada para wartawan, termasuk dari Radio Suara Wajar Bandar Lampung.
Baca: 5 Fakta Letnan Komaruddin, Pahlawan Sakti yang Tidak Tembus Peluru Belanda!
Baca: Makin Seru, Tersangka Kasus E-KTP Tambah 2 Orang, Ini Peran 8 Tersangka di Proyek Jutaan Dollar AS
"Harapannya ini bisa di- share di mana-mana," tambahnya.
Simak videonya;
Editor Video: Ryan Nur Hidayatullah Harahap
Baca: Akun ini Jadi Buronan Warganet Karena Unggah Gambar Menyiksa Kucing di Facebook
Baca: Dua Dermaga yang Ditabrak Tongkang Batu Bara Bakal Diperbaiki: Owner Keluar Duit
Diwawancarai terpisah, Sekretaris Asosiasi Agen Tur dan Travel Indonesia (ASITA) Provinsi Lampung Adi Susanto menyebut para wisatawan yang datang ke Pulau Pahawang mencari keindahan alami.