4. Jangan menahan gerakannya, penderita kejang biasanya banyak gerakan tetapi sebaiknya Ibu jangan mencegah itu, karena dapat menyebabkan cidera.
5. Kompres air hangat, cara ini bisa membantu menurunkan suhu tubuh anak secara bertahap dan hindari air dingin.
Baca: Pulang Bekerja di Kebun, IRT di Tebo Ini Disergap dan Diperkosa di Rerumputan oleh Tetangga Sendiri
Baca: Kenaikan Jumlah Tabungan dan Deposito di Jambi Terjadi di Bulan Juli
Baca: Kasus Tindak Pidana Aborsi di Jambi - Ada Barang Bukti Yang Tak Dilampirkan Penyidik
6. Berikan obat atas resep dokter, jika anak sudah pernah mengalami kejang biasanya dokter memberikan resep obat yang bisa diminum ketika kejang kembali.
7. Tetap berada di samping anak agar anak terkontrol dan terjaga sampai bantuan medis datang
8. Amati dan hitung lama waktu kejang, durasi lamanya waktu kejang bisa menjadi informasi untuk dokter. Ibu juga harus tahu kapan saatnya menghubungi UGD terdekat jika kejang sudah lebih dari 15 menit. Setelah kejang berhenti pun Ibu juga harus mengosultasikannya pada dokter.
Selama penanganannya tepat, kejang demam tidak akan membahayakan anak.
Baca: GEGER - Marc Marquez Balapan Pakai Motor Jadul, Aksinya Kocak Bikin Ngakak
Baca: Cara Mengganti Gigi di Motor MotoGP Tidak Sama dengan Motor Biasa, Begini Penjelasannya
Baca: Dua Penumpang Kapal Kabur Saat akan Diperiksa di Pelabuhan Marina Tungkal
Baca: Warga Tabir Lintas Merangin Terkejut Suara Mendesis di Kebunnya, Ternyata Ular Besar
(Shevinna Putti/nakitaID)