LPKA Muara Bulian Gelar Pelatihan Penanggulangan Kebakaran, 68 Peserta Ikut Ambil Bagian

TRIBUNJAMBI.COM, BATANG HARI – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Muara Bulian menggelar pelatihan penanggulangan bencana kebakaran dan evakuasi korban untuk pertama kalinya, Kamis (6/11/2025).

Peserta diikuti oleh 68 orang dari berbagai satuan kerja, termasuk LPKA Kelas II Muara Bulian, Lapas Kelas II A Jambi, Bapas Jambi, Lapas Narkotika Muara Sabak, dan Lapas Kelas ll B Muara Bulian. 

Peserta yang terlibat dalam pelatihan ini, selain mendapatkan pengetahuan, juga memperoleh sertifikat kebakaran.

Kegiatan pelatihan penanggulangan bencana dilaksanakan pada 5 hingga 6 November 2025.

Selain itu kegiatan ini yang juga berfokus pada pemberian bekal keterampilan kepada anak-anak binaan agar bisa mandiri setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan.

Kepala LPKA Kelas II Muara Bulian, J. Kasogi Surya Fattah, mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan keterampilan, kedisiplinan, dan kesiapsiagaan, tidak hanya bagi petugas tetapi juga anak binaan.

“Selain pelatihan penanggulangan kebakaran dan evakuasi korban, kami juga menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan PDGI Kabupaten Batanghari, serta meresmikan Taman Edukasi Sentra Ketahanan Pangan dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al-Hidayah,” ujarnya.

Kasogi menjelaskan, Taman Edukasi Sentra Ketahanan Pangan seluas 1.000 meter persegi tersebut bertujuan memberi pendidikan praktis di bidang pertanian dan peternakan kepada anak binaan.

Baca juga: Blak-blakan Cara Maling Motor di Jambi, Saksi: 23 Motor Hilang di Mendalo Dalam 20 Hari

Baca juga: Apakah Ada Libur Panjang di 1 Januari 2026? Ini Daftar Hari Libur dan Cuti Bersama Kalender 2026

“Melalui sentra ini, anak-anak binaan diharapkan memiliki keterampilan, kemandirian, dan peluang untuk berwirausaha setelah keluar dari lembaga,” katanya.

Selain itu, LPKA juga meresmikan TPQ Al-Hidayah yang diperuntukkan bagi 63 anak binaan, sebagai bagian dari pembinaan spiritual.

“Harapan kami, anak-anak binaan tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki dasar spiritual yang kuat,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga memastikan layanan kesehatan bagi anak binaan terus diperkuat sebagai bagian dari pembinaan yang menyeluruh.

“Kami ingin anak-anak binaan tidak hanya terdidik, tetapi juga sehat jasmani dan rohani,” tutupnya.

Baca juga: Kafilah Kota Jambi Siap 90 Persen Hadapi MTQ Provinsi 2025

Baca juga: MKD DPR Tak Pecat Ahmad Sahroni Cs Meski Langgar Kode Etik, Pengamat Sebut Redam Kemarahan Publik