Berita Viral

Tajam dan Tak Terduga Respon Ahmad Sahroni Soal Isu Bubarkan DPR: Ada Adab, Jangan Seenaknya

Wakil Ketua DPR, Ahmad Sahroni, merespon gelombang seruan tersebut dengan pernyataan yang tajam dan tidak terduga. 

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Wakil Ketua DPR, Ahmad Sahroni, merespon gelombang seruan bubarkan DPR dengan pernyataan yang tajam dan tidak terduga. Menurutnya, mengkritik dan mencaci boleh saja, tetapi harus tetap beretika. 

Informasi yang beredar luas dan viral di media sosial dan pesan berantai mengajak masyarakat untuk turun ke jalan pada Senin, 25 Agustus 2025. 

Tuntutan utama yang diangkat adalah pembubaran DPR RI sebagai bentuk protes terhadap berbagai hal yang dianggap merugikan rakyat, seperti:

-Dugaan korupsi

- Gaya hidup mewah anggota dewan

Baca juga: Viral Anggota DPR Hajar ASN saat Rapat, Terdengar Teriakan: Sudah, Jangan!

Baca juga: Sosok Didit Herdiawan, Wamen KKP Dilantik Prabowo Jadi Kepala Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa

- Pengesahan undang-undang yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan publik. 

Tuntutan lain juga mencakup desakan untuk mengusut tuntas dugaan kecurangan Pemilu 2024 dan mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan.

Namun, isu ini telah diklarifikasi oleh pihak-pihak terkait. 

Organisasi mahasiswa, dalam hal ini Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, secara tegas membantah akan menggelar aksi pada tanggal tersebut. 

Koordinator Media BEM SI Kerakyatan, Pasha Fazillah Afap, menyatakan aksi mereka telah dilaksanakan lebih awal, yaitu pada 21 Agustus 2025.

"Kami dari BEM SI Kerakyatan tidak akan menggelar aksi pada 25 Agustus. Aksi kami sudah selesai pada 21 Agustus 2025. Isu yang beredar itu bukan dari kami," ujarnya.

Selain itu, perlu dicatat bahwa seruan demo dari kelompok buruh juga beredar, namun dengan tanggal yang berbeda. 

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, memastikan bahwa kelompok buruh akan menggelar aksi unjuk rasa besar di depan Gedung DPR RI atau Istana Kepresidenan pada 28 Agustus 2025.

"Partai Buruh dan serikat buruh akan turun ke jalan, tetapi tanggalnya 28 Agustus di depan Gedung DPR atau Istana Merdeka. Isu yang beredar soal 25 Agustus bukan dari kami," ujar Said Iqbal.

Menanggapi isu demo tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan sikap terbuka dan siap menerima aspirasi dari masyarakat. 

"Kami dari BEM SI Kerakyatan tidak akan menggelar aksi pada 25 Agustus. Aksi kami sudah selesai pada 21 Agustus 2025. Isu yang beredar itu bukan dari kami," jelas Puan Maharani.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved