Berita Tanjabbar

Korban Angin Puting Beliung dan Hujan Es Kembali Dapat Bantuan dari Kapolres Tanjabbar

Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki, menyalurkan bantuan sosial kepada korban angin puting beliung di mapolres Tanjabbar, Selasa (19/08/2025).

Ist
Kapolres Tanjabbar, AKBP Agung Basuki, memberikan bantuan kepada sekitar 10 korban angin puting beliung disertai hujan es, Selasa (19/08/2025).  Saipul Bahri, salah satu korban yang kehilangan separuh rumahnya akibat insiden tersebut juga kesulitan untuk beraktivitas. Terutama untuk masak, buang air, dan mandi. 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agung Basuki, menyalurkan bantuan sosial kepada korban angin puting beliung di mapolres Tanjabbar, Selasa (19/08/2025).

Kejadian itu terjadi Selasa (12/08/2025) lalu disertai hujan es sekitar 15 menit lamanya, disusul hujan deras beserta angin kencang.

Bantuan ini diserahkan langsung kepada warga yang terdampak angin puting beliung di RT 09 Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjabbar yang terjadi sebelumnya.

Pada insiden tersebut juga telah menyebabkan kerusakan pada 10 unit rumah warga desa.

Kegiatan penyerahan bantuan ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Pembengis, Junaidi, Bhabinkamtibmas setempat, serta para korban bencana.

Bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian dari Polres Tanjab Barat dan Yayasan Budhi Luhur, yang diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak musibah.

Pada kesempatan tersebut, AKBP Agung Basuki menyampaikan bahwa berbagi kepada sesama merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Polri terhadap masyarakat yang membutuhkan, termasuk mereka yang terkena musibah.

"Semoga bantuan sosial yang disalurkan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat yang rumahnya terkena musibah akibat terjangan angin puting beliung," ujar Kapolres.

"Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban bagi warga yang menerimanya," lanjutnya.

Sebelumnya, Saipul Bahri, salah satu korban yang kehilangan separuh rumahnya akibat insiden tersebut juga kesulitan untuk beraktivitas. Terutama untuk masak, buang air, dan mandi.

Hal ini dikarenakan dapur, tolet, dan kamar mandinya hancur selama lebih dari empat hari lamanya.

Mereka perlu menumpang mandi di rumah tetangga atau keluarganya. Apabila malam tiba, mereka tidak bisa buang air.

Informasi yang didapatkan, saat ini (19/08/2025) terpaksa mengungsi sementara di rumah kerabatnya sembari menunggu perbaikan rumahnya selesai. (Tribun Jambi/ Rara Khushshoh Azzahro)

Baca juga: Polsek Jelutung Serahkan Tersangka Pembunuhan Sejenis Pakai Sianida ke Kejari Jambi

Baca juga: Kok Bisa Setya Novanto Bebas dan Hartanya Masih Utuh, KPK Pertanyakan TPPU ke Bareskrim: Menyakitkan

Baca juga: Rustam Effendi Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Merangin Gantikan Alm Zainal Amri

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved