Curanmor Jakarta Bungo

8 Fakta Soal Bungo Jadi Pasar Motor Malingan dari Jakarta, Sindikat STNK Palsu

Beberapa daerah di Jambi, rupanya menjadi pasar pembelian sepeda motor curian, di antaranya Bungo.

Penulis: Sopianto | Editor: asto s
Tribun Jambi
TRIBUN JAMBI edisi Jumat 10 Oktober 2025. Fakta soal Bungo jadi pasar motor malingan dari Jakarta, pakai STNK palsu. 

TRIBUNJAMBI.COM - Puluhan sepeda motor hasil curian dari Jakarta itu dibekali surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan pelat nomor palsu, sebelum dikirim ke Bungo, Jambi. 

Dengan cara itu, sindikat pencurian sepeda motor (curanmor) di Jakarta mengelabuhi petugas pemeriksaan di Pelabuhan Merak, Banten, untuk menyeberang Pelabuhan Bakauheni, Lampung, kemudian ke Jambi.

Beberapa daerah di Jambi, rupanya menjadi pasar pembelian sepeda motor curian, di antaranya Bungo.

Bungo merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jambi. Jaraknya dari Kota Jambi sekira 230 kilometer yang bisa ditempuh perjalanan darat sekira 5,5 jam.

Sementara itu, jarak Bungo dan Jakarta dalam Google Maps sekira 1.110 kilometer, dengan waktu tempuh perjalanan darat sekira 20,5 jam.

Sindikat dan Pemalsuan

Pertama. Polisi membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas provinsi, jaringan Jakarta-Muara Bungo, Jambi.

Sejauh ini, ada 43 sepeda motor yang disita dari jaringan curanmor Jakarta-Bungo ini.

Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP James Hutajulu, mengatakan sepeda motor hasil curian di Jakarta dikirim langsung ke Muara Bungo, Jambi.

Kedua. Para pelaku bekerja sama dengan oknum petugas ekspedisi untuk melancarkan aksinya. 

"Ada modus yang dilakukan petugas ekspedisi. Apabila tersangka mau kirim, maka menyiapkan STNK dan pelat palsu," ujar James saat ekspose kasus di kantornya, Selasa (7/10).

STNK dan pelat palsu itu sengaja dibuat agar kendaraan hasil curian yang dikirim menggunakan truk ekspedisi bisa lolos pemeriksaan di pelabuhan. 

Menurut James, pemeriksaan surat kendaraan dilakukan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni sebelum kendaraan diangkut pakai kapal laut.

"Sehingga pelaku menyiapkan dokumen palsu agar tidak terdeteksi," tuturnya.

Dengan cara itu, sindikat tersebut berhasil mengirim sekitar 38 sepeda motor hasil curian dari Jakarta ke Jambi melalui jasa ekspedisi. 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved