Berita Viral

Nasib Pilu Alip Rahayu, Dibunuh Suami Gegara Sakit Hati: Baru 3 Bulan Menikah, Dibuang di Hutan

Nasib pilu dialami Alip Rahayu, korban pembunuhan yang dilakukan suaminya lantaran sakit hati.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jatim/Ist/Kolase Tribun Jambi
Nasib pilu dialami Alip Rahayu, korban pembunuhan yang dilakukan suaminya,Hartono lantaran sakit hati. Padahal keduanya baru menikah resmi sekitar tiga bulan lalu di di Goa Lowo, Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Usai melakukan aksi sadisnya, pelaku bernama Hartono atau HRO membuang jasad sang istri di hutan dengan kondisi setengah telanjang. 

Agus pun nelangsa karena kini firasatnya terbukti.

“Saya sudah menentang, ARA sendiri cerita pelaku sering mabuk. Juga main tangan. Awal pernikahannya juga sudah main tangan,” kisahnya.

Agus mengaku masih berprasangka baik ketika dikabari jasad ARA ditemukan di Hutan Goa Lowo Ponorogo.

Dia bahkan sempat menghubungi pelaku.

“Saya telepon pertama mengangkat. Pelaku mengaku tidak memgetahui tentang ARA. Kemudian saya telepon lagi, sudah tidak aktif. Siang saya hubungi terakhir,” tegasnya.

Agus berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

“Saya hanya orang cilik (kecil) mbak. Saya pengennya ya dihukum setimpal,” pungkas Agus.

Janji akan Pulang

Komunikasi terakhir dengan ayahnya, ARA mengatakan akan pulang ke rumah yang terletak di Desa/Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan.

Apalagi ARA diketahui tak pernah pulang setelah menikah yang keempat kalinya 2.5 bulan lalu.

“Padahal komunikasi sama cucu saya (anak dari ARA) mau pulang. Mau menunggu kemah, kan cucu saya kemah,” ungkap Agus menahan tangis,

Ayah korban Agus mengatakan tidak mempunyai firasat apapun sebelumnya.

ARA sendiri meninggalkan satu orang anak perempuan yang masih kelas 6 Sekolah Dasar (SD).

Baca juga: Penyerangan Brutal di Nabire, 2 Brimob Tewas Ditembak KKB Papua Pimpinan Aibon Kogoya

“Ini tadi kan kemah ya mbak. Cuma diminta untuk pulang sama gurunya. Tahu ibunya meninggal dunia menangis banget. Sedih mbak,” katanya.

Agus mengenang bahwa ARA adalah anak yang berpendirian teguh. Dia juga ulet dalam bekerja. Bahkan setelah lulus dari MTs memilih bekerja.

“Bantu kami yang tidak punya apa-apa ini. Habis melahirkan juga kembali kerja di Purwantoro Wonogiri. Anaknya dititipkan ke kami,” urainya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved