Berita Viral

Viral Senyum Semringah Pengantin, Padahal Sepekan Lalu Bunuh Teman Istri dan Ambil Uangnya

Viral video pria berinisial AH alias Hanafi tersenyum lebar saat menikah, padahal sepekan sebelumnya membunuh pegawai BPS

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Kolase Instagram Komikfaris
PEGAWAI BPS DIBUNUH: Tangkapan layar momen Hanafi, pembunuh pegawai BPS senyum semringah di pelaminan setelah satu minggu membunuh pegawai BPS bernama Tiwi. Hanafi disebut sebagai psikopat oleh rekan kerjanya. 

Motif pembunuhan yakni tersangka terlilit utang, kecanduan judi online (judol), dan sakit hati tak diberi uang pinjaman.

Korban yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah, diduga dibunuh dua minggu sebelum jasadnya ditemukan.

Tiwi tercatat mengambil cuti pada 21-25 Juli 2025, padahal sudah meninggal.

Terungkap, Hanafi menutupi kematian korban dengan mengambil handphone dan mengajukan cuti atas nama korban.

Pria asal Ternate itu membalas pesan pada handhone korban agar rekan kerja tak curiga.

Manipulasi media sosial juga dilakukan dengan me-retweet cuitan soal depresi dan mengganti biografi akun X korban.

Barang bukti seperti handphone dibuang ke Danau Ngade, Ternate Selatan.

Baca juga: Bos Travel Ini Senasib dengan Eks Menag Yaqut Cholil Dicegah ke Luar Negeri, Negara Rugi Rp1 Triliun

Baca juga: 3 Orang Dicegat KPK ke Luar Negeri di Kasus  Korupsi Kuota Haji, Ada Eks Menag Yaqut Cholil

Kronologi Pembunuhan

Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya menyebutkan istri pelaku dan korban merupakan teman satu rumah dinas, namun sejauh ini istri pelaku belum diperiksa karena masih shock.

"Kami telah memeriksa delapan saksi termasuk pelaku. Untuk istri pelaku belum diperiksa, karena masih syok setelah mendapatkan kabar bahwa suaminya melakukan pembunuhan."

"Kita akan lengkapi administrasinya dan hasil visum dari rumah sakit sudah keluar, maka langsung dilakukan gelar perkara untuk dinaikkan ke tahap penyidikan, agar menetapkan tersangka," ungkapnya, dikutip dari TribunTernate.com.

Diduga aksi pembunuhan telah direncanakan Hanafi setelah pinjaman uang Rp30 juta ditolak korban.

Tersangka masuk ke rumah dinas secara diam-diam pada Kamis (17/7/2025).

"Menggunakan kunci rumah yang sudah digandakan pelaku," lanjutnya.

Selama dua hari, tersangka memantau aktivitas korban dari kamar calon istrinya yang letaknya bersebelahan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved