Berita Tebo

Dampak Kemarau, Hasil Panen Padi Petani di Tebo Jambi Menurun

Kemarau yang terjadi di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi beberapa bulan yang lalu berdampak pada hasil panen padi petani.

Penulis: Sopianto | Editor: Nurlailis
Tribunjambi.com/ Sopianto
Kemarau yang terjadi di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi beberapa bulan yang lalu berdampak pada hasil panen padi petani. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Kemarau yang terjadi di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi beberapa bulan yang lalu berdampak pada hasil panen padi petani.

Petani menyebut, hasil panen tahun ini tidak sebanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

Sebab, padi yang mereka tanam terkena dampak kemarau pasalnya petani hanya mengandalkan air hujan tanpa ada bantuan dari pompa air.

Baca juga: Tahun 2026, 53 Desa di Tebo Akan Gelar Pilkades Serentak

Ris, petani Desa Tuo Ilir, Kabupaten Tebo menyebut tahun ini padi yang ia panen hanya sedikit, pasalnya banyak padi yang mati akibat kemarau.

"Dak banyak, sekitar 15 karung padi lah," ujarnya Selasa (12/8/2025).

Jika tak musim kemarau kata dia, hasil panen bisa menyampaikan 35 karung padi, sebab luas sawah yang ia tanam kurang lebih setengah hektare.

Ia bilang, tak ada bantuan pompa air dari pemerintah setempat, jika ada sangat bermanfaat digunakan pada musim kemarau.

"Dak ado bantuan pompa air dari pemerintah," ungkapnya.

Baca juga: Blangko e-KTP di Tebo Jambi Tinggal 50 Keping

Hal senada juga disampaikan oleh Sai, petani Desa Tuo Ilir, Tebo pendapatan hasil panen padi menurun dari tahun sebelumnya.

"Iyo sangat berdampak nian kemarau, hasil panen menurun, padi banyak yang mutung," ungkapnya.

Ia bilang, padi yang ia panen tahun ini sekitar 15 karung, jika tak musim kemarau bisa mencapai 40 karung.

"Sayo ado setengah hektare, biaso nyo 40 karung tahun ini dikit nian," ujarnya.

Ia berharap bantuan dari pemerintah agar mencari solusi untuk para petani saat menanam musim kemarau

"Dak ado bantuan dari pemerintah pompa air, kami mengandalkan air hujan," terangnya.

Diakuinya beberapa waktu yang lalu turun hujan, namun hujan turun terlambat sebab padi sudah hampir masuk usia panen.

"Terlambat turunnyo, padi kami sudah nak panen, ado jugo yang mutung," pungkasnya. 

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved