Terorisme

ASN Kemenag dan Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88, Diduga Terlibat Aksi Terorisme

Dua pegawai pemerintahan di Provinsi Aceh ditangkap tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Dua pegawai pemerintahan di Provinsi Aceh ditangkap tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri. Keduanya diamankan terkait dugaan aksi terorisme. Adapun kedua ASN tersebut di Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Pariwisata. 

TRIBUNJAMBI.COM - Dua pegawai pemerintahan di Provinsi Aceh ditangkap tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri.

Keduanya diamankan terkait dugaan aksi terorisme.

Adapun kedua ASN tersebut di Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Pariwisata.

Densus 88 menangkap kedua ASN yang terkait dugaan terorisme itu pada Selasa (5/8). 

Terkait penangkapan ASN itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin angkat bicara.

Dia mengonfirmasi bahwa salah satu ASN yang ditangkap itu dari kementeriannya.

Kata Kamaruddin, pegawai yang ditangkap itu berinisial MZ.

Dia merupakan ASN pada Kantor Wilayah atau Kanwil Kemenag Aceh.

“Saya sudah menerima laporan dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh terkait adanya ASN dengan inisial MZ yang ditangkap Densus 88 karena diduga terlibat dalam gerakan terorisme," kata Kamaruddin dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).

Baca juga: Pelajar SMA Diamankan Densus 88 di Gowa Sulsel, Ketua RW: Kalau Informasi Ada Bau-bau Teror

Baca juga: KKB Papua Tangkap dan Hajar Warga Sipil, Klaim Sebagai Mata-mata Militer Indonesia

Baca juga: Bupati Tebo Luncurkan Program Dokter Masuk Dusun, Targetkan Tebo Sehat 2030

Ia menuturkan saat ini, pihaknya tengah menunggu keterangan resmi dari Densus 88 terkait penangkapan MZ tersebut.

Meski demikian, ia memastikan Kemenag akan kooperatif jika pihak Densus 88 membutuhkan keterangan dari Kementerian Agama.

“Kita dukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme, tentu dengan tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah,” ujarnya dikutip dari laman Kemenag.

Sebagai informasi, Densus 88 menangkap dua ASN terkait dugaan terorisme pada Selasa (5/8). 

Penangkapan tersebut dikonfirmasi Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto.

"Informasi sementara memang benar, ada dua ASN di Aceh yang ditangkap oleh Densus 88 terkait terorisme," ujarnya, Selasa, dilansir dari Kompas.com.

Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut ihwal penangkapan tersebut.

Sebab, Polda Aceh hanya terbatas pada pengamanan lokasi saat proses penggeledahan.

"Untuk detailnya kami masih menunggu laporan dari Kasatgaswil Aceh Densus 88. Terkait tindak lanjut dan proses hukumnya juga di Densus 88," ujarnya.

Baca juga: Daftar 5 Kasus Polisi Tembak Polisi di 5 Tahun Terakhir, Mulai Anggota Densus 88 Hingga Ferdy Sambo

Baca juga: TOLAK Mentah-mentah  Jual Bendera One Piece, Ade Suryana: Bendera Kita Merah Putih 

Diketahui, kedua ASN tersebut adalah MZ yang bertugas di Kanwil Kemenag Provinsi Aceh dan ZA yang bekerja di Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh.

Pelajar SMA Diamankan Densus 88 di Gowa

Seorang pelajar SMA diamankan Densus 88 Antiteror Polri di Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (24/5/2025).

Penangkapan siswa tersebut terkait dugaan terlibat jaringan terorisme.

Kabar penangkapan remaja berinisial MU alias AM itu dibenarkan sang ibu, Sitti Khadijah.

"Iya, anakku pak, laki-laki usianya 18 tahun. Diduga teroris, satu orang ji (diamankan)," kata Sitti.

Apa saja aktivitas sang anak?

Sitti Khadijah menuturkan anaknya masih duduk di kelas 3 SMA.

Sebelum diamankan, dia mengajar di rumah tahfidz.

"Tidak kerja, cuma dia membina (mengajar) di rumah hafidz, kaya ustad ji begitu. Dia mengajar di sana di pondoknya Rumah Tahfidz Grafis, RTG," ujarnya.

Sitti menuturkan, anaknya ditangkap di lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya. 

Saat itu, Sitti tidak berada di lokasi dan tidak mengetahui penangkapan anaknya.

"Saya tidak ada di lokasi. Saya pergi cari informasi, kebetulan di depan ada mobil polisi, di situ saya bertanya," tuturnya.

"Saya bertanya tadi, ada pak RW juga. Pak RW bilang, iya aman itu anak ta. Yang penting jangan disakiti," katanya lagi.

Penangkapan itu juga dikonfirmasi Ketua RW 04, Kelurahan Samata, Nasir Daeng Nai.

"Diamankan di depan SMP Citra, di sini," ungkapnya, Sabtu, dikutip dari Antara.

"Kalau informasi tadi itu, ada bau-bau teror itu. (teroris) begitu," ucap Nasir.

Baca juga: 8 Merek Beras Premium Dioplos, Satgas Pangan Jambi Minta Harga Diturunkan

Menurut penjelasannya, siswa ini diamankan saat membeli air minum isi ulang.

"Dia lagi membeli air galon. Kalau motornya tidak (diamankan), orang saja diamankan," ungkapnya.

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Didik Supranoto menanggapi singkat terkait penangkapan pelajar itu.

Ia mengaku pihaknya belum memonitor ihwal penangkapan terduga teroris di Kabupaten Gowa.

"Belum monitor," ucapnya singkat.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: NASIB Bayi 3 Bulan Tewas Ditabrak Avanza, Terlempar dari Gendongan Sang Ibu, Pelaku Langsung Kabur

Baca juga: TANGIS Eli Datangi Makam Nia Kurnia Gadis Penjual Gorengan, Kabari In Dragon Dihukum Mati: Rindu Nak

Baca juga: Sekolah Rakyat Kota Jambi Masuki MPLS, Siswa: Nyaman dan Guru Menyenangkan

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved