Berita Viral

Pemuda ini Didatangi Polisi hingga Intel Kodim gara-gara Kibarkan Bendera One Piece

Seorang pemuda yang mengibarkan bendera One Piece di kediamannya didatangi polisi hingga intel Kodim.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Ist via Tribunnews.com
ILUSTRASI - Seorang pemuda di Tuban didatangi polisi hingga intel Kodim karena memasang bendera One Piece di rumahnya. 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pemuda yang mengibarkan bendera One Piece di kediamannya didatangi polisi hingga intel Kodim.

Sebagai informasi, belakangan banyak masyarakat yang mengibarkan bendera hitam dengan lambang tengkorak mengenakan topi jerami.

Pemuda berinisial A (26) pun ikut-ikutan tren itu. Namun, ia justru kedatangan sesuatu tak terduga di rumahnya.

Seorang pemuda dari Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menjadi sorotan usai mengibarkan bendera One Piece di kediamannya, hingga didatangi oleh petugas kepolisian dan intel dari Komando Distrik Militer (Kodim).

Bendera yang dimaksud adalah bendera berwarna hitam dengan lambang tengkorak mengenakan topi jerami, yang merupakan simbol kru bajak laut Mugiwara dalam serial anime One Piece.

Anime karya Eiichiro Oda ini pertama kali terbit sebagai manga di majalah Weekly Shonen Jump pada 22 Juli 1997.

Fenomena ini tengah ramai dibicarakan di Indonesia, terutama karena pengibaran bendera tersebut terjadi menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Beberapa pihak menganggap aksi ini sebagai bentuk sindiran atau kritik terhadap kondisi pemerintahan saat ini.

Salah satu kejadian menimpa pemuda berinisial A (26), warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Ia mengaku didatangi petugas gabungan karena mengibarkan bendera tersebut di rumahnya.

Kronologi Kejadian

A mulai mengibarkan bendera One Piece pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

Tak lama setelah itu, ia menurunkan bendera tersebut karena merasa tidak tenang dan mendengar bahwa pengibaran bendera itu dilarang.

“Bendera tak dikibarkan Jumat sore, kemudian malam tak turunkan karena feeling-ku udah nggak enak. Ternyata bener, pagi-pagi dicariin orang,” bebernya, dikutip dari TribunJatim.com.

A menyebut, yang datang ke rumahnya berasal dari Polsek, Koramil, kecamatan, desa, hingga intel Kodim.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved