Berita Nasional

Pengakuan Jokowi Soal Mulyono dan Jambi, dari Agen Bus Malam hingga Calo Tiket Terminal

Ternyata, sosok Mulyono tengah berada di Jambi. Jokowi bilang, PT tempat Mulyono bekerja itu bergerak di bidang pelestarian dan konservasi hutan.

Editor: Duanto AS
Tribunnews/Istimewa
Kolase foto Mulyono (kiri) dan Joko Widodo (Jokowi), Presiden k-7 RI (kanan). 

TRIBUNJAMBI.COM - Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memberikan pengakuan terkait Mulyono yang membuat banyak orang bertanya-tanya.
 
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) memberikan pembelaan terhadap teman seangkatannya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Mulyono.

Belakangan, Mulyono disebut-sebut sebagai calo tiket di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah.

Ternyata, sosok Mulyono tengah berada di Jambi

Sosok Mulyono ini jadi sorotan usai hadir dalam acara Reuni angkatan 1980 yang bertajuk “Reuni SPIRIT ‘80: Guyub, Rukun, Migunani” di  Fakultas Kehutanan UGM, pada Sabtu (26/7/2025) lalu.

Sorotan pada sosok Mulyono berujung pada tersebarnya kabar orang tersebut bukan teman seangkatan Jokowi, melainkan seorang calo tiket di Terminal Tirtonadi Solo.

Jokowi menanggapi tudingan tersebut.

Dia menegaskan bahwa Mulyono bekerja di sebuah perusahaan (PT) yang ada di Jambi.

Jokowi menyebut, PT tempat Mulyono bekerja itu bergerak di bidang pelestarian dan konservasi hutan.

"Terakhir yang saya tahu beliau bekerja di Jambi. Sebuah PT untuk pelestarian dan konservasi hutan," kata Jokowi dilansir Tribun Solo, Kamis (31/7/2025).

Mendengar kabar soal Mulyono disebut-sebut sebagai calo tiket bus ini, Jokowi pun hanya tertawa.

Bahkan Jokowi meminta publik mencari sendiri calo tiket bus yang dimaksud.

“Ya, coba calonya dicari,” ungkapnya.

Jambi, Kerja di Mana?

Jokowi mengaku heran, mengapa seluruh hal yang menyangkut dirinya selalu diragukan oleh sejumlah pihak.

Bahkan kini profesi Mulyono, teman seangkatannya di UGM turut diragukan oleh publik.

“Semua kok diragukan. Ijazah diragukan, skripsi diragukan, KKN diragukan, teman diragukan terus apa lagi yang mau disampaikan,” tegasnya.

Baca juga: Kisah Pencuri Ketiduran di Rumah Korban, Saat Bangun Sudah Masuk Sel Polsek Jambi Timur

Mulyono mengaku masuk di UGM pada 1980 dengan nomor mahasiswa 1684 dan lulus pada 1987.

Saat kuliah di UGM, Mulyono seangkatan dengan Jokowi dan sama-sama lulusan Fakultas Kehutanan.

“Ya, dulu satu angkatan (dengan Jokowi), dulu tidak ada kelas, jadi masuknya bareng tahun 1980. Dulu tidak ada jurusan."

"Saya Fakultas Kehutanan cuma skripsinya saya ngambil bidang Ekonomi Manajemen, jadi tidak ada jurusan, (namanya) Fakultas Kehutanan."

"Jadi saya tegaskan tidak ada jurusan saat itu, cuman saat itu skripsinya ngambil apa, kuliahnya kebanyakan bobot kuliahnya ngambil bidang apa, ada Ekonomi Manajemen, ada teknologi hasil hutan, ada,” kata Mulyono di UGM, Sabtu (26/7/2025) lalu.

Wisuda Setelah Jokowi

Meski berteman dengan Jokowi, Mulyono mengatakan, ia diwisuda setelah Jokowi.

"Saya lulus tahun 1987, wisudanya bulan Februari. Ya (lulusnya duluan Jokowi) karena Pak Jokowi nilainya lebih bagus dari saya," lanjut Mulyono.

Sementara itu, soal disebut-sebut sebagai calo bus, Mulyono tegas membantahnya.

Hal ini diklarifikasinya melalui unggahan instagram Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama, @diansandiutama pada Selasa (29/7/2025).

Mulyono pun hanya tertawa usai dituduh sebagai calo tiket bus di Terminal Tirtonadi, Solo.

Karena selama ini Mulyono selalu berkeliling untuk bekerja. Ia mengaku pernah bekerja di Sulawesi, Papua hingga Jambi.

"Hahaha, kalau beli (tiket) pernah," jawab Mulyono.

Orang Terminal Tak Ada yang Kenal

Petugas dan agen tiket di terminal Tirtonadi Solo mengaku tidak mengenal Mulyono yang disebut-sebut sebagai calo tiket di terminal Tirtonadi.

Nama Mulyono pun tidak tercatat dalam data agen resmi maupun anggota Himpunan Agen Bus Malam (Habma).

Keberadaan calo telah ditertibkan secara ketat. Kini, semua agen tiket bus resmi terdaftar di terminal.

Sementara itu, anggota Habma Terminal Tirtonadi, Sumaryo Umar Sahid (70), yang sudah menjadi penjual tiket di Terminal Tirtonadi selama 55 tahun mengaku tidak mengenal Mulyono.

"Setahu saya nggak ada itu, nggak kenal dan belum pernah ketemu. Tidak terdaftar juga (namanya) itu," kata Sumaryo, Selasa (29/7/2025).

Dituding Punya Nama Asli Wakidi

Pengacara senior asal Surakarta, Muhammad Taufiq, mengklaim telah melakukan investigasi dan menyebut Mulyono sebenarnya bernama Wakidi, seorang calo tiket di Terminal Tirtonadi, Solo.

Dalam pernyataannya yang disiarkan di kanal YouTube Hersubeno Point, Taufiq bahkan menirukan teriakan khas calo terminal.

“Dia itu yang teriak-teriak Madiun! Madiun! Surabaya! Surabaya! Wakidi itu lima tahun lalu masih calo tiket,” ungkap Taufiq.

Ia menantang siapa pun untuk membantah pernyataannya dan menegaskan dirinya punya akses luas sebagai mantan anggota DPRD Solo dua periode.

Tuduhan serupa juga datang dari dokter Tifauzia Tyassuma (dr. Tifa), yang dikenal sebagai pengkritik Jokowi.

Lewat akun X miliknya, dr. Tifa menyebut Mulyono bernama asli Wakidi, calo di Terminal Tirtonadi. 

Sumber: tribunnews/tribunsolo.com

Baca juga: TAMPANG Crazy Rich Sumsel Haji Sutar dan Istri, Istananya Digledah BNN Terkait Aliran Dana Narkoba

Baca juga: Tangis dan Lumpur Menyelimuti Proses Evakuasi 2 Bocah Meninggal Tertimbun Longsor di Tanjabbar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved