Pedagang Talang Banjar Balik ke Jalan

Cetus Pedagang Talang Banjar Jambi Kembali ke Jalan: 5 Rupiah pun tak Laku Daganganku

PKL kembali tumpah ke Jalan Orang Kayo Pingai (OKP), Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, sejak beberapa waktu terakhir.

Tribunjambi.com/Syirillus Krisdianto
KEMBALI KE JALAN - Lapak pedagang di Talang Banjar, Kota Jambi, kembali tumpah ke Jalan Orang Kayo Pingai, Senin (28/7/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) kembali tumpah ke Jalan Orang Kayo Pingai (OKP), Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur, sejak beberapa hari terakhir. Para pedagang itu berjualan sejak dini hari.

Sianipar, satu di antaranya mengaku sudah berada di bahu jalan itu sejak pukul 02.00 WIB.

“Sekira pukul 07.00 hingga 08.00 WIB, pedagang sudah meninggalkan lokasi,” katanya, Senin (28/7/2025).

Para pedagang itu akan kembali membuka lapaknya sekira pukul 15.00 WIB.

“Buka lagi sore, bertepatan dengan masyarakat pulang kantor,” jelasnya.

Pantauan Tribun, sekitar 20-an pedagang kembali membentangkan lapak mereka di bahu Jalan OKP tersebut. Per lapak memakan badan jalan sekitar 50 sentimeter.

Adapun, para pedagang ini berjejer dari sekitar gerbang Pasar Talang Banjar hingga pom bensin Talang Banjar.

Mereka yang kembali menjajakan barang dagangannya di luar pasar tersebut menjual ikan, daging ayam, cabai, pisang, jagung sayuran lainnya di kawasan tersebut.

Karena pedagang menjajakan dagangannya di bahu jalan, tidak sedikit pembeli yang berhenti di sana, membuat kondisi jalan jadi macet.

Lebih Menguntungkan

Anggiat, satu di antara pedagang, mengaku berjualan di area itu lebih menguntungkan ketimbang di dalam pasar.

“Selama sebulan berjualan di kios pasar, tidak ada pelanggan. Aku sudah empat tahun berjualan,” katanya.

Dia menjelaskan tidak adanya pelanggan itu karena para langganannya tidak tahu posisi lapaknya di sana.

“Tipikal beberapa pelanggan tidak mau parkir di pasar karena bayar, lebih enak berhenti di bahu jalan untuk belanja,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, pasar tersebut tidak aman sehingga takut meninggalkan dagangan di sana.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved