2 Balita di Samarinda Tewas Diduga Dibunuh Ayah Kandung, Pelaku Juga Lukai Nenek Buyutnya
Dua balita di Samarinda, Kalimantan Timur, tewas dibunuh ayah kandungnya sendiri. Polisi menangkap W tidak lama setelah tetangganya
TRIBUNJAMBI - Dua balita di Samarinda, Kalimantan Timur, tewas diduga dibunuh ayah kandungnya sendiri.
Tak hanya itu, terduga pelaku berinisial W (24) juga melukai seorang lansia yang merupakan nenek buyut pelaku pada Jumat (25/7/2025) petang.
Dugaan pembunuhan itu terjadi di sebuah rumah di Jalan Rimbawan 1, Gang Bakhrie 1, RT 33, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang.
Polisi menangkap W tidak lama setelah tetangganya melaporkan kejadian itu.
Namun, polisi belum dapat melakukan pemeriksaan mendalam terhadap terduga pelaku.
"Namun, proses pemeriksaan mendalam terhadap W belum dapat dilaksanakan karena kondisi kejiwaannya yang masih labil," kata Yohanes di Samarinda, Sabtu, seperti dikutip Antara.
Selain mengakibatkan dua balita meninggal, peristiwa itu juga menyebabkan seorang lansia, yang merupakan nenek buyut pelaku, mengalami luka-luka.
Dugaan awal pihak kepolisian mengarah pada kemungkinan pelaku berada di bawah pengaruh zat terlarang.
Baca juga: Pemda Merangin Jambi Gencarkan Layanan Kesehatan untuk SAD dan Penanganan Stunting
Baca juga: 32 Titik Api Muncul di Jambi, Kapolda Ungkap Langkah Tegas dan Cepat Diterapkan
Kronologi kejadian
Peristiwa ini terungkap setelah tetangga pelaku mendengar suara mencurigakan dari rumah pelaku.
Warga pun memberanikan diri untuk memeriksa sumber suara.
Setibanya di lokasi, warga mendapati dua anak laki-laki berusia lima dan dua tahun telah meninggal dunia.
Di dalam rumah yang sama, warga juga menemukan seorang nenek yang mengalami luka lebam di tubuhnya akibat penganiayaan.
Tim Inafis Kepolisian Resor Kota Samarinda bersama Unit Reskrim Polsek Sungai Kunjang yang menerima laporan segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dalam olah TKP tersebut, polisi mendapatkan barang bukti, termasuk sehelai kain sarung yang diduga kuat digunakan oleh pelaku untuk melakukan tindakan pembunuhan.
SPI Tutup Rangkaian Kongres dengan Pertemuan Petani Transmigran di Tanjung Jabung Timur |
![]() |
---|
Pemda Merangin Jambi Gencarkan Layanan Kesehatan untuk SAD dan Penanganan Stunting |
![]() |
---|
32 Titik Api Muncul di Jambi, Kapolda Ungkap Langkah Tegas dan Cepat Diterapkan |
![]() |
---|
3 Instansi yang Sedang Buka Rekrutmen PPPK 2025 - KPPU, Kejaksaan dan BGN |
![]() |
---|
Juliana Jadi Sarjana Perempuan Pertama dari Suku Anak Dalam: Membuka Jalan, Menyalakan Harapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.