Berita Viral
KENAPA Tak Ada yang Menolong? Curhat Pilu Ibu Korban Tewas di Nikahan Anak Dedi Mulyadi
Mela tak bisa menahan air matanya, terus mempertanyakan mengapa tak ada satu pun tangan yang terulur menolong buah hatinya.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM – Hati seorang ibu mana yang tak hancur melihat anaknya pergi begitu cepat.
Inilah yang dirasakan Mela, ibu dari Vania Aprilia (8), bocah malang yang tewas akibat berdesakan saat antre makan gratis di acara syukuran pernikahan anak Dedi Mulyadi, Maula Akbar, dan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina, di Pendopo Garut, Jumat (18/7/2025).
Mela tak bisa menahan air matanya, terus mempertanyakan mengapa tak ada satu pun tangan yang terulur menolong buah hatinya.
Awalnya, Mela mengira Vania sedang asyik bermain dengan teman-temannya di sekitar Alun-alun Garut, seperti biasa.
"Saya gak tahu anak saya itu ngantri (bagi-bagi makan gratis) soalnya kan biasanya dia main sama anak-anak yang lain," ujarnya kepada Tribunjabar.id di kamar jenazah RSUD Dr. Slamet Garut.
Mela sempat melihat kerumunan orang yang berdesak-desakan di gerbang barat Pendopo. Namun, panggilan telepon yang mengejutkan mengubah segalanya.
Dia mendapat kabar bahwa anaknya sudah berada di mobil ambulans.
"Saya langsung ke ambulans karena udah di ambulans. (Kondisinya) udah dingin tangannya, bengkak juga. Baru dikasih tahu meninggal itu di sini," ungkap Mela dengan nada pilu, menunjuk kamar jenazah rumah sakit.
Baca juga: Video Bulan Sutena Muncul Lagi, Semprot Nyamuk Satu Detik, Terima Kasih Tante
Baca juga: GAWAT! 90 Persen Dana Desa Ditarik Tunai, PPATK Curigai Aliran ke KKB Papua
Tangis Mela tak henti. Di kamar jenazah, ia terus melontarkan pertanyaan yang menusuk hati: "Kenapa tidak ada yang menolong, kenapa anak saya dibiarkan?"
Ungkapan ini menggambarkan kekecewaan mendalam atas insiden tragis yang menimpa Vania, warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.
Jenazah Vania telah dikebumikan di Pemakaman Babakan Abid, Kelurahan Garut Kota, pada hari yang sama pukul 18.00 WIB, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.
Ela (43), rekan sesama pedagang minuman di Alun-Alun Pendopo Garut dan teman akrab Mela, turut mengungkapkan kenangan manis bersama Vania. Ela mengenal baik Mela dan putrinya karena sehari-hari mereka sama-sama berdagang.
"Saya bukan hanya kenal, dekat banget (dengan korban VA dan ibu korban). Anaknya yang menjadi korban memang suka ikut ibunya jualan," ucap Ela kepada Tribunnews.com, Sabtu (19/7/2025).
Ela mengenang, sebelum insiden tragis itu, Vania sempat berfoto bersama anaknya. Sebuah momen yang kini menjadi kenangan terakhir.
"(Korban VA) dekat dengan anak saya, kalau sedang main mereka. Terakhir foto-foto sama anak saya sebelum kejadian itu," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.