Berita Viral

AKHIRNYA Mantan Rektor UGM Beri Pengakuan: Jokowi Tak Punya Ijazah S1, Isi Skripsi Pidato Orang

Ya, mantan Rektor UGM periode 2002-2007, Prof. Sofian Effendi mengaku jika Presiden Ke-7 Joko Widodo sebenarnya tak memiliki ijazah S1.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
AKHIRNYA Mantan Rektor UGM Beri Pengakuan: Jokowi Tak Punya Ijazah S1, Isi Skripsi Pidato Orang 

TRIBUNJAMBI.COM - Akhirnya mantan Rektor Universitas Gadjah Mada atau UGM beri pengakuan mengejutkan soal ijazah Jokowi.

Ya, mantan Rektor UGM periode 2002-2007, Prof. Sofian Effendi mengaku jika Presiden Ke-7 Joko Widodo sebenarnya tak memiliki ijazah S1.

Ditambahkan Sofan Effendi, Jokowi memang pernah masuk dan terdaftar menjadi mahasiswa UGM Fakultas Kehutanan pada 1980.

Namun Jokowi tak mampu menyelesaikan pendidikannya sampai ke titik kelulusan S1.

Kemudian soal nilai Jokowi, Sofian Effendi mengaku tak memenuhi syarat untuk melanjutkan ke jenjang S1 di smester awal kuliah di Fakultas Kehutanan.

Menurut transkrip nilai yang dipampang Bareskrim Polri belum lama ini adalah nilai saat Jokowi mengambil profram Sarjana Muda, bukan S1.

Baca juga: KEBERADAAN Jurist Tan Terendus di Australia, Eks Stafsus Nadiem Jadi DPO Korupsi Laptop: Kita Kejar

Baca juga: ISTRI TNI Mesum dengan Brigpol J Rupanya Pegawai Bank di Jambi, Digerebek Suami hingga Atasan Murka

Baca juga: HANCUR Hati Istri Kompol Yogi Tahu Suami Liburan dengan Misri, Curhat di Medsos: Akhirnya Berhenti

Pernyataan itu disampaikan Sofian dalam sesi wawancara dengan Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar, yang ditayangkan pada Rabu (16/7/2025).

Sofian mengklaim informasi yang dimilikinya saat ini atas dasar pendalamannya di lapangan.

Sebagai mantan pejabat tinggi universitas terkemuka itu, Sofian mengaku sudah mencari informasi dari rekan-rekannya pengampu di Fakultas Kehutanan.

"Pada tahun 1980, menurut informasi dari para profesor dan mantan dekan, Jokowi itu tidak lulus di tahun 1982 di dalam penilaian."

"Ada empat semester dinilai kira-kira 30 mata kuliah, dia indeks prestasinya tidak mencapai," terang Sofian.

Adapun transkip nilai di dua tahun pertama itulah yang ditampilkan oleh Bareskrim Polri dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

"Saya lihat di dalam transkrip nilai itu juga yang ditampilkan Bareskrim, IPK-nya itu nggak sampai dua kan."

"Kalau sistemnya benar, dia tidak lulus atau di-DO (drop out) istilahnya. Hanya boleh sampai sarjana muda," jelas Sofian.

Jadi, Jokowi tidak mungkin bisa melanjutkan ke jenjang S1 dengan nilai tersebut.

Jokowi dan Ijazahnya
Jokowi dan Ijazahnya (Ist/ Kolase Tribun Jambi)

Sehingga, saat beredar skripsi Jokowi, Sofian pun merasa heran.

Ia pun melakukan pendalaman dan menemukan, skripsi itu memang dibuat, tapi tidak pernah diujikan.

Bahkan, isi skripsi itu adalah pernyataan pidato seorang dekan di UGM.

"Jadi (karena nilainya tidak memenuhi) dia belum memenuhi persyaratan melanjutkan ke sarjana dan menulis skripsi."

"Skripsinya pun sebenarnya adalah contekan dari pidatonya Prof Sunardi, salah satu dekan setelah Pak Soemitro. Tidak pernah lulus. Tidak pernah diujikan. Lembar pengesahannya kosong," tegas Sofian.

Sofian juga sempat menanyakan langsung kepada pihak UGM perihal skripsi Jokowi yang beredar itu

"Saya tanya ke petugasnya, 'Mbak, ini kok kosong?'."

"Dia bilang 'iya, Pak, itu sebenarnya nggak diuji. Nggak ada nilainya. Makanya nggak ada tanggal, nggak ada tanda tangan dosen penguji'," sebutnya

Berpijak pada informasi "orang dalam" ini, Sofian memastikan Jokowi tidak mungkin memiliki ijazah S1.

"Kalau dia mengatakan punya ijazah BsC (sarjana muda) mungkin betul lah. Kalau yang ijazah sarjana, nggak punya dia," kata Sofian.

Pada kesempatan yang sama, Sofian juga memastikan Kasmudjo tidak pernah menjadi pembimbing Jokowi, baik pembimbing akademik apalagi pembimbing skripsi.

Jokowi Akan Buka Ijazah di Pengadilan

Diketahui, sampai saat ini Jokowi belum pernah menampilkan ijazah yang diklaim miliknya, di hadapan publik.

Jokowi menegaskan tidak akan menunjukan ijazahnya di luar sidang.

"Yang jelas saya ingin menunjukkan ijazahnya di dalam sidang pengadilan nantinya."

"Nggak (di luar sidang). Harus dalam sidang-sidang pengadilan yang ada nanti. Akan saya tunjukkan ijazah asli yang saya miliki," tegas Jokowi saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (14/7/2025) dikutip dari TribunSolo.com.

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk sabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.

"Ini kan dalam proses hukum. Saya baca kemarin sudah dalam proses penyidikan."

"Ya sudah serahkan kepada proses hukum yang ada, kemudian nanti kita lihat di sidang yang ada di pengadilan seperti apa," ujar Jokowi.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved