Kemacetan Jalan Lintas Jambi Palembang

Sembilan Kilometer Jalan Jambi-Palembang Macet karena Truk Batu Bara Patah As

Kemacetan panjang terjadi di Jalan Raya Palembang–Jambi, tepatnya di kawasan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, Rabu (16/7).

Penulis: tribunjambi | Editor: Mareza Sutan AJ
Tribunjambi.com/ Rifani Halim
KEMACETAN - Kemacetan panjang terjadi di Jalan Raya Palembang–Jambi, tepatnya di kawasan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, Rabu (16/7/2025) siang. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kemacetan panjang terjadi di Jalan Raya Palembang–Jambi, tepatnya di kawasan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, Rabu (16/7/2025) siang.

Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Ady Benny mengatakan, kemacetan disebabkan oleh sebuah truk bermuatan batu bara yang mengalami patah as di tengah jalan.

Akibat hal ini, kemacetan terjadi di kawasan PTPN, simpang lampu merah Pal 10, hingga Km 17 arah jalan tol Baleno. Panjang antrean kendaraan mencapai sekitar 9 kilometer.

“Untuk mengatasi kemacetan, petugas gabungan melakukan evakuasi dengan cara memindahkan muatan truk dan menarik kendaraan yang rusak ke Polsek terdekat,” kata Dirlantas saat dikonfirmasi.

Polisi memberlakukan sistem buka tutup agar kendaraan tetap bisa melintas.

Macet Sejak Dini Hari

MACET - Macet di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Jambi-Palembang, tepatnya di Pal 13 ternyata sudah terjadi sejak Rabu (16/7/2025) dini hari.
MACET - Macet di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Jambi-Palembang, tepatnya di Pal 13 ternyata sudah terjadi sejak Rabu (16/7/2025) dini hari. (Tribunjambi.com/Syirillus Krisdianto)

Kanit Lantas Polsek Kota Baru, Iptu Joeharno mengungkapkan kemacetan tersebut diakibatkan rusaknya truk angkutan batu bara.

“Kepolisian mendapatkan laporan, kemacetan itu terjadi sekira pukul satu dini hari, truk itu mengalami patah as serombong,” ungkapnya.

Dia menuturkan, akibat kejadian tersebut arus lalu lintas mengalami kemacetan di beberapa titik sekira 9 kilometer.

“Akibat hal ini, kemacetan terjadi di kawasan PTPN, simpang lampu merah pal 10 hingga kawasan Km 17, arah jalan tol Baleno,” tuturnya.

Iptu Joeharno mengatakan sopir telah menunjukkan surat-surat kendaraan. Namun, kendaraan tetap ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Kami akan menahan kendaraan tersebut di pal 10, untuk penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

Evakuasi

Proses evakuasi dilakukan dengan memindahkan muatan batu bara ke truk lain. Setelah muatan kosong, truk ditarik menggunakan mobil dengan bemper depan diikat tali, lalu dipindahkan ke pinggir jalan.

Sisa batu bara yang sempat tumpah ke bahu jalan juga telah disingkirkan ke tepi, sehingga arus kendaraan kembali lancar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved