Berita Viral

KRL Impor Jadi Sasaran Iseng 'Bocil' di Bogor: Kaca Retak, Ortu Terancam Pidana! 

Sebuah insiden mengejutkan mengguncang operasional Kereta Rel Listrik (KRL) buatan Jepang di Bogor.  

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Kaca KRL baru buatan Jepang yang belum lama beroperasi di jalur Jakarta-Bogor mendadak retak parah setelah dilempari batu oleh dua orang "bocil" (bocah cilik) pada Jumat (11/7/2025).   

TRIBUNJAMBI.COM – Sebuah insiden mengejutkan mengguncang operasional Kereta Rel Listrik (KRL) di Bogor.  

Kaca KRL baru buatan Jepang yang belum lama beroperasi di jalur Jakarta-Bogor mendadak retak parah setelah dilempari batu oleh dua orang "bocil" (bocah cilik) pada Jumat (11/7/2025).  

Kejadian ini langsung viral di media sosial, memicu kemarahan publik dan kini berujung pada ancaman hukum serius bagi orang tua para pelaku. 

Kronologi 

Insiden pelemparan batu ini terjadi saat KRL melintas di wilayah Bogor.  

Dua anak di bawah umur yang diketahui sebagai pelakunya, mengaku melempar batu karena iseng saat bermain.  

Meskipun terdengar sepele, aksi ini menyebabkan kerusakan signifikan pada kaca KRL, yang merupakan aset negara dan moda transportasi vital bagi ribuan komuter setiap hari. 

Setelah kejadian, kedua bocah tersebut berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. 

Kapolres Bogor, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa insiden ini murni akibat kenakalan anak-anak.

Baca juga: Video Viral: Kronologi Wanita Penumpang KRL Terperosok di Kolong Peron Stasiun UI Depok

Baca juga: TAK GENTAR Roy Suryo Cs Meski Laporan Ijazah Jokowi Naik Penyidikan 

Baca juga: ROCKY GERUNG Sindir Jokowi: Ijazah Pasti Asli, Pemiliknya yang Palsu 

Namun, ini bukan sekadar kenakalan biasa.  

Kerusakan yang ditimbulkan menyebabkan operasional KRL terhenti dan harus menjalani perbaikan, yang tentu saja merugikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan masyarakat pengguna jasa KRL

KAI, melalui juru bicaranya, telah mengingatkan tentang ancaman hukuman pidana hingga 15 tahun penjara bagi pelaku perusakan fasilitas kereta api.  

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Tindakan pelemparan batu ke kereta api bukan hanya merugikan, tapi juga membahayakan keselamatan penumpang dan awak," ujar juru bicara KAI. 

Meskipun pelaku adalah anak-anak, pihak kepolisian kini sedang mendalami kemungkinan adanya kelalaian orang tua dalam pengawasan anak-anak mereka.  

Orang tua kedua bocah tersebut kini harus bertanggung jawab atas perbuatan anak-anaknya, baik secara materil untuk perbaikan kerusakan maupun potensi jerat hukum atas dugaan kelalaian.

Bukan Sekadar Kenakalan Biasa 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved