Kematian Brigadir Nurhadi

Jejak Misri Puspita Sari di SMAN 11 Muaro Jambi, Guru Ingat Lulus 2019

Para guru SMAN 11 Muaro Jambi kaget mendengar kabar Misri menjadi tersangka pembunuhan Brigadir Nurhadi, anggota Polda Nurhadi.

|
Penulis: tribunjambi | Editor: asto s
Tribun Jambi/SR Kridsianto/Istimewa
Misri Puspita Sari (kiri), satu dari tiga tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi di Gili Trawatangan, Lombok, Provinsi NTB. Dua tersangka lainnya adalah Kompol Yogi dan Ipda Haris Chandra. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Nama Misri Puspita Sari (23), perempuan asal Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, menjadi pembicaraan di dunia maya.

Bersama Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra, Misri menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nurhadi, anggota Polda NTB. 

Perempuan itu berada di tempat ditemukannya jasad Brigadir Nurhadi, sebuah vila di Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Misri Puspita Sari merupakan sosok murid yang baik saat sekolah di Kabupaten Muaro Jambi.

Misri Puspita Sari merupakan model dari Jambi yang kemudian ke Jakarta.

Enam tahun lalu, Misri bersekolah di SMAN 11 Muaro Jambi. Dia lulus pada 2019.

Lokasi sekolah ini di kawasan Lorong Perikanan Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.

Tribun Jambi mendatangi sekolah tersebut dan berbincang dengan para guru.

Saat tiba di sana, suasana sekolah sepi karena masih libur kenaikan kelas.

Para guru SMAN 11 Muaro Jambi kaget mendengar kabar bahwa Misri menjadi tersangka kasus kematian Brigadir Nurhadi, anggota Polda NTB.

Misri Puspita Sari
Misri Puspita Sari (istimewa)

Kepala SMAN 11 Muaro Jambi, Haryadi, mengatakan tidak mengetahui ada alumni yang bernama Misri

"Aku menjabat baru tahun kemarin, jadi tidak begitu hafal dengan alumni angkatan dua hingga empat tahun silam," katanya saat ditemui di ruangannya.

Baca juga: Misri Lihat Ipda Haris Bolak Balik Kolam Sebelum Brigadir Nurhadi Tewas, Polisi Bunuh Polisi di NTB

Tapi, beberapa guru yang sudah lama mengajar di sana mengatakan mengingat sosok Misri Puspita Sari.

Dalam ingatan mereka, Misri Puspita Sari merupakan sosok murid yang berkepribadian baik dan berprestasi.

"Dia (Misri) ini lulusan tahun 2019, kepribadiannya baik saat di sekolah," kata seorang guru yang enggan disebutkan namanya.

Guru tersebut menuturkan, selama bersekolah di SMAN 11 Muaro Jambi, Misri merupakan murid berprestasi.

"Akademik ya bagus, non akademiknya juga bagus. Buktinya dia bisa mewakili sekolah, kabupaten, bahkan provinsi, di ajang modelling,” tuturnya.

Para guru merasa terkejut saat mengetahui Misri Puspita Sari tersandung kasus dan menjadi tersangka.

Mereka mengetahui kabar itu melalui media sosial.

"Tentu terkejut, soalnya dia ini siswi berprestasi, tidak banyak tingkah," terangnya.

Para guru berharap kasus tersebut segera mendapatkan titik terang.

Sang guru juta berharap yang terbaik untuk Misri Puspita Sari

Sempat Indekos di Kawasan Danau Sipin

Sosok Misri Puspita Sari dikabarkan pernah tinggal di RT 19, Kelurahan Murni, Danau Sipin, Kota Jambi.

Tribun Jambi menelusuri jejak perempuan tersebut di Jambi.

Warga RT 19 tidak mengetahui keberadaan sosok Misri di sana.

Namun, ada warga setempat yang mengatakan bahwa status Misri tinggal di kawasan RT 19 Kelurahan Murni hanya indekos.

Warga mengatakan Misri berasal dari Kabupaten Muaro Jambi.

Bekerja di Dealer hingga Jadi Model

Selain itu, warga setempat juga mengatakan Misri pernah bekerja di dealer motor.

"Sekitar tahun 2019, dia (tersangka) pernah bekerja di dealer motor. Tapi rumahnya di kawasan Muaro Jambi," kata warga yang enggan disebutkan namanya.

Misri Puspita Sari juga dikenal sebagai kandidat Bujang-Gadis Jambi dan model di Jambi.

Empat tahun lalu, sekira 2021, Misri Puspita Sari pindah ke Jakarta untuk meneruskan pendidikan modeling.

"Tahun 2021, ada kabar dia ke Jakarta untuk sekolah model," ujar seorang warga RT 19, Danau Sipin, Kota Jambi.

Sejak Misri ke Jakarta, warga tak pernah melihatnya lagi balik ke Jambi.

LOKASI tempat sekolah Misri Puspita Sari (23) semasa SMA di kawasan Lorong Perikanan Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (10/7/2025).
LOKASI tempat sekolah Misri Puspita Sari (23) semasa SMA di kawasan Lorong Perikanan Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (10/7/2025). (TRIBUN JAMBI/SR KRISDIANTO)

"Terakhir komunikasi dua tahun silam, setelah itu tidak pernah lagi. Aku terkejut mendengar kasus dia," jelasnya.

Kondisi Misri Tertekan

Pegiat Aliansi Reformasi Polri untuk Masyarakat NTB, Yan Mangandar Putra, mengungkapkan Misri sangat rentan mengalami diskriminasi dan korban stigma.

Kondisi Misri Puspita Sari yang menjadi tersangka dan ditahan di Rutan Polda NTB cukup tertekan.

Tekanan yang dialami Misri sejauh ini cukup mengganggu kesehatannya. 

Saat pemeriksaan 29 Juni 2025 lalu, Misri seakan mengalami kesurupan.

"Puncak kondisi psikis M yang tertekan terjadi pada malam itu, ketika M mengalami kerasukan. Dia kerasukan arwah Brigadir MN (Nurhadi) dan mengungkapkan nama pelaku serta cara pembunuhannya," ungkap Yan Mangandar kepada Tribun Lombok, Rabu (9/7/2025).

"Insiden serupa dialami M di Banjarmasin setelah mengetahui dirinya ditetapkan sebagai tersangka," bebernya.

Bantuan Hukum

Aliansi Reformasi Polri untuk Masyarakat NTB akan memberi bantuan hukum kepada Misri

Langkah hukum itu sebagai bentuk keprihatinan atas potensi kriminalisasi dan ketidakadilan hukum terhadap warga sipil, khususnya perempuan muda dari kelompok rentan.

Pendampingan diberikan setelah pihaknya menerima surat kuasa khusus dari M pada 27 Juni 2025.

“Kami melihat adanya kejanggalan dalam proses hukum yang sedang berjalan. Ada potensi peradilan sesat terhadap saudari M, seorang perempuan yang tidak memiliki relasi kekuasaan maupun posisi strategis dalam perkara ini,” ujar Yan.

Yan Mangandar menuturkan Misri ditetapkan sebagai tersangka pada 17 Juni 2025 lalu. 

Sejak awal pemeriksaan, kondisi M memang sudah sangat rentan. 

Misri yang didatangkan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kemudian ditahan di Rutan Polda NTB setelah serangkaian pemeriksaan yang diwarnai drama penjemputan.

"Kondisi kesehatan yang menurun dan insiden di luar nalar dialami M," katanya. (tribun jambi/sr krisdianto)

Baca juga: 5 Berita Jambi Terpopuler, Jumlah Kekayaan Kompol I Made Yogi Purusa s/d Pengakuan Misri Puspita

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved