Renungan Harian Kristen 10 Juli 2025 - Memuji Tuhan Karena Dia Baik

Renungan Harian Kristen 10 Juli 2025 - Memuji Tuhan Karena Dia Baik

Bacaan ayat: Mazmur 134:1 (TB)  Nyanyian ziarah. Mari, pujilah TUHAN, hai semua hamba TUHAN, yang datang melayani di rumah TUHAN pada waktu malam. 

Oleh Pdt Feri Nugroho

Dalam kehidupan manusia, pujian itu penting mengingat setiap orang ingin dihargai dan diakui keberadaannya. Pujian biasanya diberikan terkait keahlian dan kemampuan seseorang dalam mencapai sesuatu.

Tepuk tangan menjadi hal umum dilakukan dalam sebuah acara ketika menyaksikan seseorang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik. 

Sayangnya, ketulusan sebuah pujian sering dipertanyakan. Benarkah tulus saat memberikan pujian, atau sekedar basa-basi, atau hanya untuk menyenangkan, atau terdapat tujuan lain yang hendak dicapai? 

Hanya si pemuji yang dapat paham. 

Dalam setiap ibadah, umum kita mengungkapkan ajakan, “Mari kita memuji Tuhan!”.

Hauskah Tuhan untuk dihargai? Tentu bukan itu maksudnya. 

Pemazmur mengajak kota untuk memuji Tuhan: “Mari, pujilah TUHAN, hai semua hamba TUHAN, yang datang melayani di rumah TUHAN pada waktu malam.” Mengapa? Apa motifnya? 

Dalam banyak syair lain, memuji Tuhan menjadi tanda pengakuan bahwa Tuhan itu Mahakuasa. Penemuan akan kuasa Tuhan dalam setiap hal yang terjadi, seharusnya membuat orang percaya berdecak kagum dan takjub, bahwa Tuhan sanggup melakukan segala hal yang tidak mampu dilakukan oleh manusia.

Pengakuan ini membuat orang percaya menempatkan Tuhan sebagai Yang 

Berotoritas atas segala yang terjadi dalam kehidupannya. Konsekuensinya ialah membuat orang percaya hidup bergantung penuh kepada Tuhan, tanpa harus ragu atas segala hal.

Bahkan dalam situasi terburuk sekalipun, orang percaya tetap dimampukan untuk melihat karya Tuhan yang dinyatakan.