Berita Viral
KRONOLOGI 3 Pria Biadap Rudapaksa dan Bunuh Wanita Lansia dan Tinggalkan Korban di Rumah Kosong
Berikut kronologi empat pria di Sorong rudapaksa dan wanita lansia berumur 50 tahun. Motif kasus pembunuhan tersebut diungkap Polresta Sorong Kota.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Hingga kini, polisi telah memeriksa sedikitnya tujuh orang saksi, termasuk suami korban dan Ketua RT yang pertama kali menemukan jenazah TS.
Baca juga: PANTAS Aipda PS Dipatsus Propam di NTT, Oknum Polisi Rudapaksa Wanita saat Melapor Kasus Pelecehan
Baca juga: KEBOHONGAN Kompol Yogi Usai Bunuh Brigadir Nurhadi Ketahuan, Pakai Alat Poligraf Semua Terbongkar
Sementara itu, pelaku AM yang merupakan tetangga korban, masih dalam pencarian oleh tim Reskrim Polresta Sorong Kota.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara, serta Pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan dengan ancaman hingga 12 tahun penjara.
Mereka juga dapat dijerat dengan pasal tambahan sesuai hasil pengembangan penyidikan.
Sebelumnya diberitakan, warga Kota Sorong digemparkan dengan penemuan jasad seorang wanita lansia, TS (50), tergeletak tak bernyawa di dalam bangunan kosong bekas Toko Agro, samping Bank Sinarmas, kawasan Klademak 2, pada Minggu (6/7/2025).
Hal yang lebih mengejutkan dan membuat miris, terungkap bahwa korban tidak hanya dibunuh.
Tetapi juga menjadi korban rudapaksa.
Namun, berkat gerak cepat aparat, kasus biadab ini tak butuh waktu lama untuk terungkap.
Tim gabungan Resmob Polresta Sorong Kota dan Polsek Sorong Kota berhasil meringkus tiga pelaku yang terlibat dalam kejahatan keji ini.
Hilang Sejak Jumat, Ditemukan Tewas Mengenaskan
Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, mengungkapkan kasus ini bermula dari laporan orang hilang.
Korban TS dilaporkan tidak pulang ke rumah sejak Jumat, 4 Juli 2025.
Dua hari berselang, kekhawatiran itu berubah menjadi duka ketika jasadnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
"Korban sebelumnya sempat dikabarkan hilang. Setelah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, kami langsung melakukan penyelidikan intensif," jelas Kombes Happy, pada Senin (7/7/2025).
Dari hasil penyelidikan awal, polisi mencurigai bahwa para pelaku berada di bawah pengaruh minuman keras saat melancarkan aksi kejinya.
Kendati demikian, penyebab pasti kematian TS masih menunggu hasil pemeriksaan medis lebih lanjut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.