Khazanah Islami

Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW

Malam Jumat merupakan waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan membersihkan diri, baik lahir maupun batin. 

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Internet
MANDI junub di Malam Jumat merupakan waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan membersihkan diri, baik lahir maupun batin.  

Mencuci tangan sebanyak tiga kali sebelum dimasukkan ke bejana air atau sebelum menyentuh bagian lain.

Membersihkan kemaluan dan kotoran dengan tangan kiri.

Mencuci tangan setelahnya dengan sabun atau menggosokkan ke lantai.

Berwudhu sempurna seperti hendak salat.

Menyiram kepala sebanyak tiga kali sambil menyela-nyela rambut.

Mengguyur tubuh bagian kanan, lalu bagian kiri.

Menggosok tubuh agar air merata hingga ke sela-sela tubuh.

3. Mandi Wajib Setelah Haid dan Nifas

Untuk perempuan yang mandi setelah haid atau nifas, terdapat beberapa tambahan amalan berdasarkan hadis Aisyah RA:

“Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepala dan seluruh badan. Setelah itu, ambillah kapas yang diberi wewangian untuk bersuci.” (HR Bukhari no. 314 dan Muslim no. 332)

Dari hadis ini dipahami bahwa mandi wajib setelah haid dan nifas hendaknya dilakukan dengan lebih teliti, termasuk:

Menggunakan sabun atau daun bidara untuk mencuci rambut dan tubuh.

Melepas gelungan rambut agar air benar-benar mencapai pangkal kepala.

Menggunakan kapas beraroma misik untuk menyempurnakan kebersihan.


Mandi wajib merupakan bagian penting dari thaharah atau bersuci dalam Islam.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved