Berita Viral

NELANGSA Bripda Ghalidzan 7 Bulan Jadi Polisi, Meninggal Ditabrak Dump Truck Saat Mau Tugas

Bripda Ghalidzan kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera Desa Kasgoro, Kecamatan STL Ulu Trawas, Rabu (2/7/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
NELANGSA Bripda Ghalidzan 7 Bulan Jadi Polisi, Meninggal Ditabrak Dump Truck Saat Mau Tugas 

TRIBUNJAMBI.COM - Nelangsa Bripda Ghalidzan Raja meninggal dunia usai alami kecelakaan.

Diketahui Bripda Ghalidzan baru 7 bulan menjadi polisi.

Ya, Bripda Ghalidzan bertugas di Polres Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.

Sebelumnya Bripda Ghalidzan kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera Desa Kasgoro, Kecamatan STL Ulu Trawas, Rabu (2/7/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Bripda Ghalidzan meninggal dunia saat motornya ditabrak dump truck yang pecah ban tiba-tiba.

Akibat kecelakaan itu Bripda Ghalidzan meninggal dunia dalam kondisi luka para di bagian kepala.

Baca juga: DRAMATIS Calon Jaksa Reynanda Tewas Usai Loncat ke Sungai Kejar Kades Korupsi, Kasi Intel: Kelelahan

Baca juga: EMOSI Menteri Bahlil Dipermalukan Dirjen dan Dirut PLN di Rapat DPR: Masih Mau Jadi Dirjen Kau?

Baca juga: PERANGAI Sekdes Korupsi Dana Desa Rp513 Juta demi Diamond Mobile Legends, Kades: Saya Gak Tahu

Kepergian Ghalidzan secara teragis meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Anak sulung dari tiga bersaudara pasangan Irawan dan Nila ini baru 7 bulan mengabdi sebagai anggota Polri dan mendapat penempatan di Polres Muratara.

Ghalidzan dikenal sebagai sosok anak yang berbakti dan berbudi pekerti yang baik serta patuh terhadap orang tua.

"Tujuannya pulang ke Lubuklinggau karena ingin memberi uang dengan ibunya dan adik-adiknya," kata Tarmabas paman almarhum, Kamis (3/7/2025).

Tarmabas menceritakan, setelah lepas pendidikan Ghalidzan tinggal di Asrama Polres Muratara dan hanya sesekali pulang ketika lepas dinas.

"Karena kemarin kan baru dari gajian dia pulang ke rumah bertemu ibunya dan adiknya (ngasih uang), kebiasaanya memang seperti itu semenjak jadi Polisi," ungkapnya.

Tarmabas mengenang keponakannya itu sosok yang pendiam dan tidak banyak tingkah, sebelum kembali ke Polres Muratara almarhum sempat berpamitan dengannya.

"Bertemu terkahir kemarin malam pamit sehabis shalat Maghrib karena ada tugas Pam itu," ungkapnya.

Nelangsa Bripda Ghalidzan Raja meninggal dunia usai alami kecelakaan.
Nelangsa Bripda Ghalidzan Raja meninggal dunia usai alami kecelakaan.

Kemudian sekitar pukul 20.30 Wib pihak keluarga mendapat kabar almarhum mengalami kecelakaan di Terawas.

Karena antara percaya dan tidak percaya akhirnya Tarmabas menghubungi Polsek Terawas dan ternyata benar.

Pihak Polsek meminta agar pihak keluarga langsung menuju rumah sakit Ar Bunda, karena almarhum sudah dibawa ke rumah sakit.

"Kami dapat telpon dari anggota Polsek Terawas kalau korban kecelakaan, dapat kabar itu kami saya langsung telpon kapolsek ternyata dibawa ke Rumah Sakit Ar Bunda," ungkapnya.

Setelah sampai Rumah Sakit Ar Bunda pihaknya langsung menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Tarmabas menceritakan korban  selama ini berdinas di Polres Muratara dan Rabu (2/7/2025) kemarin pulang ke Lubuklinggau untuk menemui orang tuanya.

"Kemudian sehabis shalat Maghrib korban ini pamit berangkat kembali ke Polres Muratara untuk tugas kembali karena ada jadwal Pam," ungkapnya. 

Kronologis Kecelakaan

Ghalidzan meninggal dunia setelah mengalami luka parah d ibagian kepala.

Berdasarkan informasi dihimpun kejadian bermula saat korban Ghalidzan hendak berangkat ke Polres Muratara dalam rangka tugas Pam.

Ghalidzan berangkat dari rumahnya di Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II mengendarai motor Honda CBR Merah.

Dalam perjalanan Ghalidzan iring-iringan dengan mobil dum truk  dengan muatan batu yang dikendarai oleh Eka Kusuma hendak menuju Kabupaten Muratara.

Sesampainya di lokasi kejadian di Desa Simpang Kasgoro Kecamatan STL Ulu Trawas mobil dum truk tiba-tiba mengalami pecah ban.

Motor yang dikendarainya pun langsung oleng menabrak belakang mobil.

Akibatnya diduga kepala Ghalidzan langsung terbentur belakang mobil.

Seketika itu ia langsung terjatuh tak sadarkan diri.

Kemudian korban langsung dibawa pihak Polsek STL ULu Trawas ke rumah sakit Ar Bunda Lubuklinggau untuk mendapat pertolongan pertama.

Namun, karena kondisi lukanya cukup parah, nyawa Ghalidzan tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved