Berita Viral

SIAPA Widodo? Sosok yang Disebut Otak Utama Pembuatan Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka

Pria bernama Widodo dituding menjadi salah satu aktor utama di balik pembuatan ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi yang diklaim palsu.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi
Seorang pria bernama Widodo dituding menjadi salah satu aktor utama di balik pembuatan ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi yang diklaim palsu. 

SIAPA Widodo? Sosok yang Disebut Otak Utama Pembuatan Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria bernama Widodo dituding menjadi salah satu aktor utama di balik pembuatan ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi yang diklaim palsu.

Tudingan itu sebelumnya dilontarkan oleh Beathor Suryadi, politikus senior PDI Perjuangan atau PDIP. 
Menurut Beathor, dia memiliki kaitan dengan pembuatan ijazah palsu ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka itu di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

Lantas, siapa sebenarnya Widodo?

Widodo merupakan mantan anggota tim pendukung Jokowi

Dia mengaku sudah mengenal Jokowi selama puluhan tahun.

“Saya kenal Pak Jokowi dalam profesional pekerjaan,” ujar Widodo, Selasa (1/7/2025).

“Jadi, 2001 sebelum [Jokowi] jadi wali kota,” kata pria berkacamata itu.

Widodo mengaku pernah membantu perusahaan Jokowi. 

Baca juga: TEROR Gegara Usik Jokowi Buat Dokter Tifa Ketakutan, Minta Anaknya Dikawal: Ancaman Semakin Parah!

Baca juga: BANTAH Tudingan KKB Papua, Kapendam Cendrawasih: Tugas TNI Melindungi, Bukan Bakar-Bakar Rumah

Baca juga: BUDI Prajogo Pasrah Dicopot PKS dari Waka DPRD Banten Buntut Kasus Viral Titip Siswa di SPMB 2025

Adapun dalam hal dukungan politik, dia mengaku terakhir membantu Jokowi pada tahun 2014 ketika pemilu.

Widodo menanggapi tudingan bahwa dia punya kaitan dalam pembuatan dokumen Jokowi. Dia mengklaim tidak punya pengalaman dalam bidang administrasi dokumen.

“Sementara ini, saya enggak pernah dan enggak punya pengalaman di bidang itu, dan Pak Jokowi juga enggak pernah menugaskan saya untuk mengurusi pekerjaan itu,” kata Widodo.

Menurut Widodo, Jokowi (selama menjadi wali kota dan gubernur) hanya memintanya membantu pekerjaan bendahara dalam tim pemenangan.

“Dalam hal ini saya membantu Pak Prasetyo Edi Marsudi (politikus PDIP), kalau kaitannya dengan 2012,” kata Widodo.

Lalu, Widodo membantah anggapan bahwa dia sempat menghilang secara misterius.

“Saya tidak mau menceritakan dari 2012 sampai 2025. Saya menceritakan 2024 saja,” katanya.

Pada tahun 2024, Widodo mengaku tidak menghilang. Buktinya, dia pernah bertemu dengan jurnalis Aiman Witjaksono.

Setahun kemudian Widodo mengklaim banyak berinteraksi dengan tokoh senior partai.

Lalu, Widodo buka suara mengenai tuduhan bahwa dia otak di balik pembuatan ijazah Jokowi di Pasar Pramuka.

Kronologi pembuatan ijazah Jokowi menurut Beathor

Awalnya Beathor mengaku mendapat informasi dari Eko Sulistyo, mantan KPUD Solo dan mantan anggota Tim Pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Menurut Beathor, Eko dan Widodo adalah mantan tim Solo.

Baca juga: Panas, Amien Rais Tuding Jokowi Dalang Kecelakaan Anaknya di Tol Cipali 2020, Siapa Ferdian Yudha

Baca juga: GAZA Berduka, Cafe Pinggir Pantai Diserang Israel: Pesta Ulang Tahun Berakhir Maut Bagi 39 Jiwa

“Dalam penjelasannya Mas Eko, pada 2005 Jokowi memakai dua [gelar], doktorandus dan insinyur . Yang problem bagi kita, yang doktorandus dari kampus mana, yang insinyur dari kampus mana,” kata Beathor dalam acara yang sama.

Beathor mengklaim sejak tahun 1985 hingga 2005 Jokowi tidak pernah datang ke kampus UGM, bertemu dengan kawan-kawannya, dan lainnya.

“Waktu dia menjadi wali kota 10 tahun, dia enggak pernah bikin reuni di Solo mengundang, teman-temannya. Padahal, anak-anak Solo yang alumninya UGM cukup banyak.”

“Kita mendapat penjelasan juga dari F.X. Rudi, Ketua DPC [PDIP Solo], bahwa pada waktu 2005 itu proses administrasi ke KPU bukan dilakukan oleh kader partai, tapi oleh tim. Karena itu terus ketemu Mas Eko. Mas Eko terus memberi penjelasan bahwa seharusnya setelah menang itu, Pak Jokowi melakukan publik expose supaya jelas siapa dia.”

Setelah tim Solo masuk Jakarta (2012), kawan-kawan di Jakarta membantu melengkapi dokumen yang kurang.

“Mereka menyatakan bahwa Jokowi kurang dokumen,” kata Beathor. Salah satu yang menyatakannya adalah Denny Iskandar, seorang kader PDIP.

Kemudian, Beathor mengatakan semua dokumen itu dilengkapi.

Beathor mengatakan Widodo adalah orang kepercayaan Jokowi.

“Jadi yang mempertemukan Denny ke Pak Jokowi ya Pak Wid, dong,” lanjutnya.

Dia mengklaim ada pertemuan kelompok Jakarta dan kelompok Solo. Lalu ada pertemuan lagi di Cikini untuk membahas kekurangan dokumen Jokowi. Dokumen itu lalu dilengkapi agar bisa disetorkan kepada KPUD.

Beathor mengklaim Denny adalah orang yang mengatur draf-draf dokumen karena dia adalah anggota partai yang berkawan banyak dengan anggota KPUD.

Ketika ditanya oleh Beathor apakah ikut ke Pasar Pramuka untuk membuat dokumen (termasuk ijazah), Denny mengaku tidak ikut karena hanya Widodo yang ke sana.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: BANTAH Tudingan KKB Papua, Kapendam Cendrawasih: Tugas TNI Melindungi, Bukan Bakar-Bakar Rumah

Baca juga: DPRD Batang Hari Jambi Gelar Paripurna Bahas RAPBDP 2025 dan RPJMD 2025–2029

Baca juga: Apa Itu Sindrom Stevens-Johnson, Penyakit Langka yang Renggut Nyawa Bocah di Kota Jambi

Baca juga: Wanita yang Ditemukan di Kebun di Kerinci Jambi, Diduga Korban Pembunuhan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved