Berita Viral
DRAMA Sakit Kulit Jokowi Dibongkar, Warganet Curiga Rekayasa Pakai Makeup: Tahi Lalat Ikut Nimbrung?
Perubahan fisik, khususnya pada kulit Presiden ke-7, Joko Widodo atau Jokowi masih menjadi perhatian banyak pihak. Sorotan juga datang dari warganet.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Unggahan ini menuai beragam komentar dari warganet. Akun @Yunar Kagantino mempertanyakan: "Kalau sakit kok nggak ada kabar berobat?".
Baca juga: JOKOWI Harus Cek Darah, Diagnosa Virtual dr Richard Lee Sebut Derita Alergi Sistemik, Apa Itu?
Baca juga: PASAL BERLAPIS Himpit Eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar yang Cabuli Anak Dijerat Segudang Dakwaan
Sementara akun @Ninjenta menulis, "Masuk akal juga, sekelas mantan presiden masa nggak berobat ke luar negeri dan cari rumah sakit paling bagus, ini seliweran kayak nggak ada tindakan gitu."
Ada pula akun A Ross yang menambahkan, "Kalau emang beneran sakit, kenapa justru sering muncul di publik dan aktif menerima tamu?"
Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Istana mengenai unggahan tersebut maupun spekulasi yang berkembang di media sosial.
Sebelumnya, Jokowi menegaskan dirinya baik-baik saja dan tengah masa pemulihan dari alergi kulit yang diderita sepulang dari Vatikan.
"Ya baik, baik-baik saja, masih dalam sedikit pemulihan," kata Jokowi di Solo dikutip dari Kompas TV tayangan 26 Juni 2025 kemarin sebelum berangkat liburan.
Jokowi juga mengatakan bahwa dalam momen liburan ini, dia mengantar cucu-cucunya mengisi libur panjang.
"Nganter cucu ke luar kota," kata Jokowi.
Dokter Tifa Diteror
Tifauzia Tyassumapada atau Dokter Tifa mengaku mendapatkan teror hingga anak-anaknya terancam sejak rajin komentari ijazah hingga penyakit Presiden ke-7, Joko Widodo atau Jokowi.
Kabar terbarunya itu disampaikan melalui unggahan terbarunya tentang perlaku tidak menyenangkan yang dia terima sejak mengusi Jokowi.
Hal itu ia sampaikan melalui akun X (Twitter) pribadinya pada Sabtu, 28 Juni 2025 pukul 17.27 WIB.
Dalam cuitannya, Dr Tifa menyebut bahwa anak-anaknya kini menjadi korban teror, termasuk intimidasi langsung hingga doxing atau penyebaran data pribadi di media sosial.
Cuitan tersebut telah ditonton lebih dari 11 ribu kali dan mendapat ratusan komentar serta dibagikan lebih dari 300 kali.
"Anak-anak saya diteror. Kost mereka disatroni, dan diancam verbal akan disakiti. Sampai foto-foto KTM dan KTP mereka disebar di sosial media dengan ancaman setiap hari di WA," tulisnya.
Tak hanya anak-anaknya, Dr Tifa juga mengaku telah berkali-kali menerima ancaman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.