Deretan 10 Rumah Makan Padang di Kota Jambi Paling Populer dan Asal Usul Masakan
Ada banyak pilihan menu, dari rendang sampai gulai, beraneka macam masakan. Tiap tempat makan memiliki menu unggulan tersendiri.
Itulah 10 rumah makan Padang yang populer di Kota Jambi. Selain itu masih ada banyak rumah makan di Kota Jambi yang tak kalah enak masakannya.
Beberapa rumah makan Padang memiliki ciri khas masing-masing. Seperti menu dan cita rasa yang berbeda.
Asal Usul Rumah Makan Padang
Rumah makan Padang adalah suatu bisnis warung makan/rumah makan/restoran yang menjual atau menghidangkan berbagai ragam kuliner atau masakan Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat.
Rumah makan ini cukup terkenal di Indonesia dan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Australia dan berbagai penjuru dunia.
Masakan padang disukai oleh berbagai kalangan dari berbagai macam etnis dan bangsa.
Ini lantaranmasakannya yang lezat serta daya adaptasinya yang bisa menyesuaikan dengan lidah atau selera masyarakat dimana rumah makan ini berada.
Rumah makan Padang di luar Sumatera Barat menghidangkan masakan yang tidak terlalu pedas, berbeda dengan rumah makan yang ada di tanah kelahirannya sendiri.
Usaha rumah makan ini hadir dalam berbagai tingkatan sosial, mulai dari warung Padang kaki lima yang harganya terjangkau oleh kalangan bawah, rumah makan yang menargetkan kalangan menengah, hingga restoran mewah yang menyasar kalangan atas dengan harga yang cukup tinggi sesuai fasilitas yang disediakan.
Penamaan 'Rumah Makan (RM) atau Restoran Padang' sebenarnya tidaklah begitu tepat, karena asal masakan dan pelaku bisnis ini tidak hanya dari kota Padang, tetapi justru lebih banyak berasal dari wilayah lainnya di Sumatera Barat, seperti dari Agam, Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok, dan berbagai wilayah lainnya.
Setiap wilayah itu menghasilkan rasa dan ragam masakan yang agak berbeda antara satu dengan lainnya.
Asal-usul penamaan 'Restoran Padang' yang dianggap paling awal berhasil dilacak melalui suatu penelitian yang dilakukan oleh Surya Suryadi, seorang filolog di Universitas Leiden, Belanda.
Ia menemukan bukti historis-empiris yaitu sebuah iklan restoran Padang yang bernama Padangsch-Restaurant "Gontjang-Lidah" di Cirebon.
Restoran ini dikelola oleh seorang perantau Minang, B. Ismael Naim, yang iklannya dimuat selama beberapa bulan pada tahun 1937 di harian Pemandangan yang terbit di Batavia. (*)
Berkat Gubernur Al Haris, Jambi Raih Pengampuan KJSU dari Kemenkes RI |
![]() |
---|
Beredar Video Kericuhan di UIN STS Jambi, Kader HMI dan PMII Saling Dorong Jadi Tontonan |
![]() |
---|
Sebelum Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dwi Hartono Pengusaha Asal Jambi Tersandung Pemalsuan Ijazah |
![]() |
---|
Keributan di Kampus UIN STS Jambi, Video Saling Dorong Tersebar di WhatsApp |
![]() |
---|
Buruh Jambi akan Aksi di Kantor Gubernur 28 Agustus 2025 dan Suarakan 6 Tuntutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.