PENTOLAN KKB Papua Dikabarkan Tewas dalam Kontak Tembak di Puncak, Namanya Wendamus Murib

TRIBUNJAMBI.COM - Satu diantara pentolan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau disebut KKB Papua tewas dalam kontak tembak.

Sosok salah satu pimpinan tersebut bernama Wendanus Murib.

Dia tewas dalam baku tembak di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Wendanus Murib merupakan pimpinan KKB Papua atau TPNPB-OPM di wilayah Kodap Sinak.

Tidak ada korban jiwa dari TNI-Polri dalam kontak tembak tersebut.

Hingga kini, aparat gabungan masih melakukan pengejaran terhadap anggota KKB Papua. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun  pada Minggu (29/6/2025) Wendanus Murib merupakan satu pentolan kelompok separatis di Papua yang dikenal sadis dan bengis.

Wendanus beberapa kali terlibat aksi penembakan, pembakaran fasilitas umum.

Baca juga: KKB Papua Kembali Berulah: Serang Bripda Ricardo Pasaribu, TPNPB-OPM: Peringatan untuk Warga Sipil

Baca juga: AJUDAN Ungkap Kebenaran Kabar Jokowi Kritis dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Cek Fakta!

Baca juga: BALASAN Keras Iran Usai Donald Trump Klaim Selamatkan Khamenei dari Serangan Israel

Serta intimidasi terhadap warga sipil di wilayah Puncak dan sekitarnya.  

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak TNI dan Polri.

Anggota Polri Diserang

Situasi keamanan di Intan Jaya kembali memanas setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, atau yang juga dikenal sebagai TPNPB-OPM, mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan yang menewaskan Bripda Ricardo Pasaribu.

Penyerangan itu dilakukan di Kompleks Kios Palopo, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, pada Sabtu (28/6/2025). 

Hal yang mengejutkan, dalam pernyataan resminya, KKB Papua secara terang-terangan menyeret nama Presiden Prabowo Subianto.

Mereka menyebut Presiden Prabowo sebagai dalang di balik "pembunuhan" warga sipil Papua.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengonfirmasi penyerangan terhadap Bripda Ricardo Pasaribu dilakukan oleh TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.