Berita Viral

MENDADAK Kekayaan Nadiem Makarim Hilang Rp 4 Triliun, Kejagung Cium Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop

Mendadak heboh harta kekayaan mantan Menteri Pendidikan 2019, Nadiem Makarim lenyap hingga trilunan rupiah.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
MENDADAK Kekayaan Nadiem Makarim Hilang Rp 4 Triliun, Kejagung Cium Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop 

TRIBUNJAMBI.COM - Mendadak heboh harta kekayaan mantan Menteri Pendidikan 2019, Nadiem Makarim lenyap hingga trilunan rupiah.

Penurunan harta kekayaan Nadiem Makarim saat dugaan korupsi pengadana laptop di Tahun 2010 hingga 2022.

Dilansir dari LHKPN KPK, awal menjabat menjadi Mendikbud di 2019, Nadiem Makarim tercatat punya harta kekayaan sekitar Rp 1,2 triliun.

Di Tahun 2020, harta Nadiem turun sedikit menjadi Rp 1,1 triliun atau Rp 1.175.047.616.596.

Setahun kemudian, harta Nadiem Makarim melonjak dratis menjadi Rp 4.871.469.603.758 atau Rp4,8 triliun.

Dari periode itu, sumber harta Nadiem Makarim berasal dari surat berharga yang menyentuh Rp 5.590.317.273.184 atau Rp 5,5 triliun.

Baca juga: Aliando Syarief Dicap Pedofil Gegara Pacari Richelle Skornicki yang Berusia 15 Tahun: Ini Pilihan

Baca juga: HARTA Kekayaan Topan Ginting, Kadis PUPR Sumut Kena OTT KPK Capai Rp4,9 Miliar, Rumah Rp1M di Medan

Baca juga: MONCER Karir Topan Jadi ASN dari Pemko Medan ke Pemprov Sumut Berakhir Kena OTT KPK, Ini Profilnya

Karena ia memiliki utang mencapai Rp790 juta, maka harta Nadiem saat itu menjadi Rp 4,8 triliun.

Anehnya, harta Nadiem Makarim kemudian menurun drastis menjadi Rp 906.057.161.325 atau Rp 906 miliar pada 2023.

Surat berharga yang awalnya Rp 5,5 triliun menjadi Rp 1,4 triliun.

Saat jabatannya sebagai Mendikbudristek berakhir pada 2024, nilai harta kekayaan Nadiem Makarim turun lagi menjadi Rp 600.641.456.655 atau Rp 600 miliar. Surat berharganya juga turun menjadi Rp 926 miliar.

Berikut laporan harta kekayaan Nadiem Makarim selama menjadi Mendikbudristek, dirangkum dari ELHKPN KPK, Minggu (29/6/2025).

11 November 2019

• Rp.1.225.006.640.485

31 Desember 2020

• Rp.1.192.425.517.883

31 Desember 2021

• Rp.1.175.047.616.596

31 Desember 2022

• Rp.4.871.469.603.758

31 Desember 2023

• Rp.906.057.161.325

31 Oktober 2024

• Rp.600.641.456.655

Sebagaimana diketahui, Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sedang menjadi sorotan publik.

Pasalnya, ia terseret dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook mencapai Rp9,9 triliun di Kemendikbudristek pada 2019-2022.

Ia telah diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) RI sebagai saksi dalam kasus tersebut selama 12 jam pada Senin (23/6/2025).

Saat ini, eks CEO Gojek ini juga dicegah ke luar negeri sampai dengan 6 bulan ke depan demi memperlancar proses penyidikan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek pada 2019-2022 pada 23 Juni 2025.

NASIB Nadiem Makarim Kini Berstatus Dicegah ke Luar Negeri, Kejagung Cium Adanya Dugaan Korupsi
NASIB Nadiem Makarim Kini Berstatus Dicegah ke Luar Negeri, Kejagung Cium Adanya Dugaan Korupsi (ist)

Kejaksaan Agung (Kejagung) pun masih terus mengembangkan penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Kementerian Pendidikan tahun 2020-2022 dengan nilai anggaran Rp9,9 triliun tersebut.

“Bagaimana pengetahuan yang bersangkutan (Nadiem Makarim) dalam kapasitasnya sebagai menteri terkait dengan penggunaan anggaran Rp9,9 triliun ini dalam proyek pengadaan Chromebook ini,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar.

Selain itu, lanjut dia, penyidik juga mendalami terkait adanya perubahan hasil kajian teknis.

Harli menuturkan bahwa sejatinya pada tanggal 6 Mei 2020, telah dilaksanakan rapat kajian teknis pada Kemendikbudristek terkait penggunaan sistem operasi Windows dalam pengadaan bantuan peralatan TIK bagi siswa.

Akan tetapi, pada sekitar bulan Juni–Juli 2020, kajian tersebut diubah dan dinyatakan digunakan sistem operasi Chromebook.

Maka dari itu, penyidik mendalami pengetahuan Nadiem terkait perubahan kajian ini. 

“Nanti siapa yang berperan terkait ini sehingga ada perubahan antara kajian awal dengan review terhadap kajian itu sehingga Chromebook dipilih menjadi sistem dalam pengadaan ini, ini yang akan didalami oleh penyidik,” jelasnya.

Profil Nadiem Makarim

Nadiem Makarim lahir di Singapura pada tanggal 4 Juli 1984, dan saat ini ia telah berusia 40 tahun.

Namanya dikenal sebelum menjadi Mendikbudristek sebagai pendiri Gojek, perusahaan jasa ojek berbasis daring di Indonesia.

Gojek telah dirintis Nadiem Makarim sejak tahun 2011.

Sebelum itu, ia juga telah mendirikan Zalora Indonesia.

Dalam kariernya, Nadiem pernah bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company pada 2006.

Ia juga sempat menjadi Managing Editor di Zalora Indonesia.

Tak sampai di situ, Nadiem Makarim juga pernah mengemban jabatan sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku.

Setelah itu, ia mengembangkan Gojek hingga tahun 2019.

Pada saat Oktober 2019, ia mundur dari posisi sebagai CEO Gojek.

Pasalnya, ia dipercaya oleh Jokowi untuk menjadi Mendikbudristek.

Nadiem menjadi menteri di kabinet Jokowi sejak 2019 hingga 2024.

Namun, pada kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, ia tidak lagi menjadi menteri

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved