Berita Internasional
Ketegangan Israel–Iran Merembet ke Amerika, Komunitas Iran Jadi Sasaran Penangkapan
Ketegangan yang meningkat antara Israel dan Iran rupanya tak hanya berdampak pada kawasan Timur Tengah.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Ketegangan yang meningkat antara Israel dan Iran rupanya tak hanya berdampak pada kawasan Timur Tengah.
Di seberang lautan, di jantung Amerika Serikat, imbas dari konflik itu turut mengguncang kehidupan warga negara Iran yang menetap di Negeri Paman Sam.
Di tengah panasnya situasi geopolitik, otoritas keamanan Amerika Serikat melakukan penangkapan terhadap sejumlah warga Iran yang berada di dalam negeri.
Operasi ini memicu kontroversi dan kekhawatiran, terutama karena dilakukan bersamaan dengan agresi militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
Laporan dari NBC News mengungkap bahwa sebelas warga Iran ditangkap dalam operasi besar-besaran akhir pekan lalu.
Mereka disebut memiliki catatan kriminal atau dugaan keterkaitan dengan jaringan teroris, serta tinggal secara ilegal di wilayah AS. Penangkapan tersebut dilakukan di saat militer Amerika melancarkan serangan udara ke tiga situs nuklir milik Iran, seolah menunjukkan keterkaitan erat antara kebijakan luar negeri dan tindakan hukum di dalam negeri.
Namun, tidak semua kasus yang terjadi dapat dibingkai semata dalam narasi keamanan.
Di New York, seorang pria Iran berusia 48 tahun, yang dalam pemberitaan disebut dengan nama samaran Ali, turut ditahan meskipun telah memiliki status suaka sejak Agustus tahun lalu.
Pengacaranya, Farzad Siman, menuturkan bahwa Ali tidak memiliki catatan kriminal dan telah melalui proses hukum yang sah, termasuk pengakuan resmi dari hakim imigrasi bahwa kesaksiannya dapat dipercaya.
Ali diketahui masuk ke AS melalui perbatasan Meksiko pada Juli 2022 dan mengajukan permohonan suaka karena mengalami penganiayaan di Iran akibat berpindah agama menjadi Kristen.
Meski sudah mendapatkan status pengungsi, pemerintah mengajukan banding dan selama proses itu, Ali rutin melapor ke pihak imigrasi.
Namun, pada Senin lalu, ia dipanggil ke pusat detensi ICE di Long Island dan langsung ditahan tanpa penjelasan yang memadai.
Gereja Spirito Santo alla Ferratella, Penyelenggara Tur ke Roma dan Pastor Perlu Simak Ini |
![]() |
---|
Orang Terkaya Singapura Goh Cheng Liang Meninggal, Nippon Paint dan Warisan Kebaikannya |
![]() |
---|
ART Asal Indonesia Ditangkap, Selundupkan Kokain Senilai Rp8,4 Miliar dari Afrika ke Makau |
![]() |
---|
Rencana Indonesia Rawat 2.000 Warga Dikaitkan dengan Pengosongan Gaza, Dukung Israel-AS? |
![]() |
---|
MANTAN Pemain Timnas Palestina Tewas Usai Diserang Israel saat Antri Bantuan di Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.