Khazanah Islami

Bacaan Sholawat Jibril,  Amalan Pembuka Keberkahan dan Rezeki

Sholawat merupakan salah satu bentuk ibadah lisan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.

|
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
freepik.com
SHOLAWAT NABI -Bacaan Sholawat Jibril,  Amalan Pembuka Keberkahan dan Rezeki. 

TRIBUNJAMBI.COM - Sholawat merupakan salah satu bentuk ibadah lisan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.

Membaca sholawat tidak hanya menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

 Di antara berbagai jenis sholawat yang dikenal, salah satunya adalah Sholawat Jibril, yang kerap diamalkan pada pagi hari sebagai pembuka aktivitas dan pencari keberkahan.

 

Teks Sholawat Jibril yang paling sering diamalkan adalah:

"Shallallaahu ‘ala Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam."

Artinya: "(Ya Allah) limpahkanlah rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad."

Sholawat ini disebut “Sholawat Jibril” karena menurut sebagian riwayat, kalimat ini merupakan bentuk sholawat yang diajarkan Malaikat Jibril.

 Meskipun pendek dan ringkas, sholawat ini memiliki kandungan makna yang mendalam serta keutamaan yang tinggi.

Dalam beberapa sumber, Sholawat Jibril dianjurkan dibaca dalam jumlah tertentu sebagai bentuk ikhtiar batiniah dalam mencari kelapangan rezeki dan kemudahan dalam kehidupan. Beberapa anjuran jumlah bacaan antara lain:

1.000 kali


3.333 kali


7.000 kali


10.000 kali per hari


Namun demikian, tidak ada ketentuan baku mengenai jumlah yang wajib.

Para ulama menyarankan untuk membaca sholawat ini sesuai kemampuan masing-masing, dengan memperhatikan keikhlasan dan kesinambungan amalan tersebut. Konsistensi atau istikamah dalam membaca sholawat diyakini lebih utama dibandingkan jumlah yang besar tetapi tidak rutin dilakukan.

Doa Pendamping Sholawat Jibril
Selain melafalkan bacaan utama, sebagian orang juga menambahkan doa yang disebut sebagai Doa Sholawat Jibril. Berikut teks lengkapnya:

Doa Sholawat Jibril:

Bismillaahirrohmaanirrohiim Alloohumma A’thinii
"Tsawaaba Shollalloohu ‘Alaa Muhammad An Tarzuqonii Syai-An Asta ‘Iinu Bihi ‘Alath-Thoo ‘Ah Subhaana Robbika Robbil ‘Izzati ‘Ammaa Yashifuun Wasalaamun ‘Alal Mursaliin Walhamdulillaahi Robbil ‘Aalamiin"

Artinya:
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkan kepadaku pahala dari bacaan Shollalloohu ‘Alaa Muhammad. Berikanlah aku rezeki yang dapat menolongku untuk taat kepada-Mu. Maha suci Tuhanmu, Tuhan yang Maha Mulia dari apa yang mereka sifatkan. Dan keselamatan bagi para Rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

Doa ini berisi permohonan kepada Allah agar diberikan rezeki yang dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ketaatan, bukan semata untuk kebutuhan duniawi.

Dasar Perintah Bershalawat
Perintah untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ secara langsung disebutkan dalam Al-Qur’an, yakni dalam Surah Al-Ahzab ayat 56:

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
(Q.S. Al-Ahzab: 56)

Ayat ini menjadi dasar kuat bagi umat Islam untuk senantiasa melantunkan sholawat, termasuk di waktu pagi sebagai awal dari segala aktivitas.

Penutup
Sholawat Jibril dapat menjadi bagian dari rutinitas ibadah harian seorang Muslim. Dengan membaca sholawat ini di pagi hari, seseorang mengawali harinya dengan mengingat Allah dan Rasul-Nya. Praktik ini juga dapat menjadi sarana menenangkan hati, memperkuat spiritualitas, dan menanamkan sikap tawakal dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Sholawat Nariyah, Amalan Ringan dengan Keutamaan Besar: Hapus Dosa hingga Buka Pintu Doa

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved