Polemik di Papua

SATGAS Perketat Pengamanan Usai KKB Papua Tembak 3 Warga dan Bakar 11 Rumah Gegara Istri Selingkuh

Satgas Operasi Damai Cartenz dan aparat setempat perketan pengamanan usai pentolan KKB Papua melakukan penyerangan terhadap warga sipil.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Dok Satgas Operasi Damai Cartenz
Satgas Operasi Damai Cartenz dan aparat setempat perketan pengamanan usai pentolan KKB Papua melakukan penyerangan terhadap warga sipil. 

Satgas Cartenz Perketat Pengamanan Usai Pentolan KKB Papua Tembak dan Bakar 11 Rumah Warga, Dipicu Istri Selingkuh

TRIBUNJAMBI.COM - Satgas Operasi Damai Cartenz dan aparat setempat perketan pengamanan usai pentolan KKB Papua melakukan penyerangan terhadap warga sipil.

Penyerangan tersebut sebagaimana diketahui menewaskan tiga warga dengan cara ditembak.

Selain itu, 11 rumah warga juga dibakar KKB pimpinan Kalenak Murib itu.

Adapun penyerangan itu sebagaimana diketahui terjadi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Warga yang tewas ditembak dan rumah dibakar itu tepatnya di Kampung Lambera, Yugomak.

Menanggapi peristiwa itu, Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 dan aparat keamanan lakukan pengamanan.

Aparat juga langsung mengevakuasi korban peristiwa yang terjadi pada Rabu (18/6/2025) itu.

Petugas keamanan kini memperketat pengamanan dan patroli serta memperluas jangankauan untuk mengamanakn wilayah tersebut.

Baca juga: AMARAH Pentolan KKB Papua Memuncak Tahu Istri Selingkuh, 3 Warga Sipil Tewas Ditembak,Bakar 11 Rumah

Baca juga: 4 Warga Palestina Tewas Usai Diserang Israel di Camp Pengungsian saat Iran Lakukan Serangan 

Baca juga: KATA-KATA Terakhir Septia Adinda Sebelum D1mut1l451 Wanda, Total Korban Ada 3 Wanita

"Ini adalah aksi keji yang tidak bisa ditoleransi. Kami terus memperkuat patroli dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga keselamatan warga," ujar Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani dalam keterangannya dikutip, Jumat (20/6/2025).

20250621 - Satgas Cartenz perketat pengamanan di Puncak usai KKB Papua serang warga
Satgas Operasi Damai Cartenz dan aparat setempat perketan pengamanan usai pentolan KKB Papua melakukan penyerangan terhadap warga sipil.

Untuk diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali berulah dengan melakukan penyerangan terhadap warga sipil.

Penyerangan yang terjadi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah itu diduga dilakukan pimpinan Kalenak Murib.

Kalenak yang menyerang di Kampung Lambera, Yugomak juga membkar rumah warga.

Kabar tersebut disampaikan Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani.

Kata dia, penyerangan terhadap warga sipil yang dilakukan KKB Papua itu terjadi pada Rabu (18/6) sekitar pukul 09.00 WIT.

Kata Brigjen Faizal Ramadhani, saat itu Kalenak Murib datang ke kampung tersebut bersama 23 pasukannya.

Mereka mendatangi Kampung Lambera dengan membawa empat senjata api laras panjang.

"Tiga warga dinyatakan meninggal dunia (MD), empat lainnya luka-luka, dan sedikitnya 11 honai (rumah adat) dibakar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/6).

Dia menyebut dari keterangan sejumlah saksi, insiden itu diduga sebagai pelampiasan amarah yang didasari motif cemburu.

Sebab, Kalenak Murib menduga istri ketiganya berselingkuh.

Baca juga: KELUARGA Bantah Septia Adinda Punya Utang, Motif Wanda Mut1l451 Korban di Padang Sumbar

Baca juga: KKB Papua Berulah, Kelompok Klenak Murib Tewaskan 3 Warga Sipil dan Bakar 11 Honai

Namun, perselingkuhan itu dilakukan dengan anak buahnya bernama Minanggen Wijangge. 

Kejadian itu kemudian membuat Kalenak Murib marah hingga menembaki warga.

Ketiga orang korban meninggal dunia yang terkena tembakan yakni:

• Minanggen Wijangge

• Patiago Tabuni 

• Oriup Murib.

Sementara mereka yang mengalami luka tembak yakni:

• Amos Tabuni, luka tembak di lengan kanan

• Anis Tabuni, luka tembak di lengan kiri

• Amote Tabuni, luka di bagian kepala

• Perdus Tabuni terkena rekoset di bagian kaki.

"Saat ini, sebagian besar warga Kampung Lambera telah berpindah ke tempat lebih aman di Distrik Megeabume dan Distrik Sinak untuk menyelamatkan diri," tuturnya.

Lebih lanjut, Faizal mengatakan tindakan KKB pimpinan Kalenak Murib tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak bisa ditoleransi.

Brigjen Faizal Ramadhani menegaskan saat ini petugas terus meningkatkan patroli dan koordinasi dengan pemerintah Distrik Yugumoak untuk mengamankan diri ke Distrik terdekat yang lain.

"Ini adalah aksi biadab yang menyasar warga sipil tak berdosa. Kami tidak akan tinggal diam. Ops Damai Cartenz akan terus mengejar dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Penjelasan Ending Petaka Gunung Gede, Apakah Ita Berhasil Selamat

Baca juga: KELUARGA Bantah Septia Adinda Punya Utang, Motif Wanda Mut1l451 Korban di Padang Sumbar

Baca juga: Prediksi Skor dan Statistik Dynamo Brest vs Gomel di Stadyen DASK Brestski Pukul 22.00 WIB

Baca juga: 4 Warga Palestina Tewas Usai Diserang Israel di Camp Pengungsian saat Iran Lakukan Serangan 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved