KELUARGA Bantah Septia Adinda Punya Utang, Motif Wanda Mut1l451 Korban di Padang Sumbar

TRIBUNJAMBI.COM - Keluarga membantah anaknya, Septia Adinda, korban pembunuhan berantai dan dimutilasi Satria Johanda alias Wanda di Padang Pariaman, Sumatera Barat punya utang.

Utang itu disebut jadi motif pelaku tega menghabisi nyawa korban karena dipicu utang.

Dasrizal, ayah korban di rumah duka menerangkan masalah utang piutang antara kedua pihak itu tidak mungkin.

Dia meyakini itu meski kondisi ekonomi pihak keluarga sedang tidak stabil dalam beberapa waktu belakang.

Sebab Septia Adinda mengambil cuti kuliah di STIE AKBP Kota Padang, beberapa waktu lalu.

Cuti kuliah itu dilakukan lantaran kondisi ekonomi yang sedang tidak baik.

"Tapi kalau anak saya berutang pada pelaku, saya tidak yakin. Saya pastikan itu tidak benar,” ujarnya.

Hal ini mengacu pada kebutuhan Dinda (sapaan akrabnya), yang masih bisa dicukupi oleh pihak keluarga sampai saat ini.

Baca juga: KATA-KATA Terakhir Septia Adinda Sebelum D1mut1l451 Wanda, Total Korban Ada 3 Wanita

Baca juga: 4 Warga Palestina Tewas Usai Diserang Israel di Camp Pengungsian saat Iran Lakukan Serangan 

Baca juga: AMARAH Pentolan KKB Papua Memuncak Tahu Istri Selingkuh, 3 Warga Sipil Tewas Ditembak,Bakar 11 Rumah

Selain itu, Dinda selama berhenti kuliah diketahui juga bekerja di jasa pengiriman barang untuk memenuhi kebutuhannya, supaya tidak merepotkan keluarga.

Kendati begitu, Dasrizal menyebut, ada hal lain yang menjadi penyebab pelaku berinisial SJ ini melakukan pembunuhan.

“Tentu kami harap pihak kepolisian bisa membuka motifnya, yang pasti saya yakin ini bukan masalah utang piutang seperti yang telah beredar,” ujarnya.

Bahkan, Dasrizal mengaku bisa membayarkan uang sebanyak itu, jika memang anaknya berutang pada pelaku.

“Kalau memang ada utang, saya akan carikan pembayarannya, meski harus buka tutup lubang. Tapi itu tidak mungkin,” tuturnya

Sebelumnya diberitakan, kasus pembunuhan keji yang dilakukan oleh pria berinisial SJ alias Wanda (25) di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menggegerkan masyarakat.

Polisi mengungkap bahwa SJ diduga merupakan pelaku pembunuhan berantai yang telah merenggut tiga nyawa dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir.