Polemik di Papua
Kapuspen Bantah Klaim KKB Papua Tembak TNI dan Penambahan Pos Militer di Yuguru: Batasi Gerak OPM
Mabes TNI membantah tegas klaim kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Dia menyebut dari keterangan sejumlah saksi, insiden itu diduga sebagai pelampiasan amarah yang didasari motif cemburu.
Sebab, Kalenak Murib menduga istri ketiganya berselingkuh.
Namun, perselingkuhan itu dilakukan dengan anak buahnya bernama Minanggen Wijangge.
Kejadian itu kemudian membuat Kalenak Murib marah hingga menembaki warga.
Ketiga orang korban meninggal dunia yang terkena tembakan yakni:
• Minanggen Wijangge
• Patiago Tabuni
• Oriup Murib.
Sementara mereka yang mengalami luka tembak yakni:
• Amos Tabuni, luka tembak di lengan kanan
• Anis Tabuni, luka tembak di lengan kiri
• Amote Tabuni, luka di bagian kepala
• Perdus Tabuni terkena rekoset di bagian kaki.
"Saat ini, sebagian besar warga Kampung Lambera telah berpindah ke tempat lebih aman di Distrik Megeabume dan Distrik Sinak untuk menyelamatkan diri," tuturnya.
Lebih lanjut, Faizal mengatakan tindakan KKB pimpinan Kalenak Murib tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak bisa ditoleransi.
Brigjen Faizal Ramadhani menegaskan saat ini petugas terus meningkatkan patroli dan koordinasi dengan pemerintah Distrik Yugumoak untuk mengamankan diri ke Distrik terdekat yang lain.
"Ini adalah aksi biadab yang menyasar warga sipil tak berdosa. Kami tidak akan tinggal diam. Ops Damai Cartenz akan terus mengejar dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.