Polemik di Papua
Kapuspen Bantah Klaim KKB Papua Tembak TNI dan Penambahan Pos Militer di Yuguru: Batasi Gerak OPM
Mabes TNI membantah tegas klaim kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Dua pos militer itu sebagaimana diketahui dibangun sejak Januari 2025 lalu.
Baca juga: Jubir TPNPB-OPM Bantah KKB Papua Serang Warga Sipil: Kalenak Murib Tembak Anak Buah yang Selingkuh
Baca juga: TEGAS! Putin Tak Terima Damai yang Dipaksakan, Rusia Ledek Ukraina Bicarakan Perdamaian, Ikuti Iran?
"Pos pertama berada di lapangan terbang, dan pos kedua di Kwit," ujar Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya dilansir Tribunjambi.com pada Sabtu (20/6/2025).
Sebby menyebut Yuguru sebagai wilayah hunian sipil dan meminta aparat militer segera meninggalkan daerah tersebut.
Dia juga menuding kehadiran TNI telah menimbulkan berbagai kerusakan dan pelanggaran terhadap warga sipil.
“Mereka membakar rumah warga, membongkar gereja, dan puskesmas. Mereka juga merampas barang dan hewan ternak milik warga,” tambahnya.
Sebby Sambom mengungkapkan satu diantara alasan penyerangan adalah kematian seorang warga bernama Abral Wandikbo.
Menurutnya, korban dibunuh aparat militer pada Maret lalu.
Dalam serangan terbaru ini, TPNPB-OPM mengklaim beberapa prajurit TNI terluka dan satu orang tewas.
Sebby Sambom juga menyebut penyerangan dipimpin langsung oleh Komandan Batalion Yuguru TPNPB-OPM.
Hingga berita ini diturunkan, pihak militer Indonesia belum memberikan konfirmasi resmi.
Serangan ini menambah panjang daftar konflik bersenjata di wilayah pegunungan Papua antara kelompok separatis bersenjata dan aparat militer.
Pemerintah hingga kini belum memberikan pernyataan terkait dugaan pelanggaran terhadap warga sipil seperti yang dituduhkan oleh pihak TPNPB-OPM.
Jubir TPNPB-OPM Bantah KKB Papua Serang Warga Sipil
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) buka suara terkait organisiasi yang disebut KKB Papua serang warga sipil.
Penyerangan itu sebagaimana diketahui dilakukan TPNPB-OPM pimpinan Kalenak Murib.
Awalnya, Sebby Sambom selaku juru bicara organisasi tersebut membenarkan jika ada penyerangan yang dilakukan kelompoknya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.