Polemik di Papua

Kapuspen Bantah Klaim KKB Papua Tembak TNI dan Penambahan Pos Militer di Yuguru: Batasi Gerak OPM

Mabes TNI membantah tegas klaim kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Mabes TNI membantah tegas klaim kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua. 

Kata Sebby Sambom, penyerangan dan pembakaran rumah tersebut dilakukan KKB Papua Kalenak Murib.

Dia menyebutkan insiden penyerangan tersebut terjadi pada Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 9.00 WIT.

"Laporan diterima sekitar tanggal 18 atau 19 Juni," kata Sebby Sambom, Jumat (20/6/2025) dilansir Tribunjambi.com pada Sabtu (21/6/2025).

Kabar yang beredar bahwa ada tiga korban tewas usai ditembak Kalenak Murib dan 11 ruamah dibakar.

Namun, kabar yang menyebutkan warga sipil tersebut dibantah Sebby Sambom.

Kata dia, ketiga korban merupakan anggota aktif TPNPB-OPM atau KKB Papua.

Baca juga: KAMPUS Kenang Masa Kuliah Siska dan Adek Sebelum D1mut1l45i Wanda: Lagi Skripsian, Baik, Pintar

"Tiga korban itu anggota aktif TPNPB-OPM, anggotanya Kalenak sendiri," ungkap Sebby Sambom.

Untuk diketahui, Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali berulah dengan melakukan penyerangan terhadap warga sipil.

Penyerangan yang terjadi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah itu diduga dilakukan pimpinan Kalenak Murib.

Kalenak yang menyerang di Kampung Lambera, Yugomak juga membkar rumah warga.

Kabar tersebut disampaikan Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani.

Kata dia, penyerangan terhadap warga sipil yang dilakukan KKB Papua itu terjadi pada Rabu (18/6) sekitar pukul 09.00 WIT.

Kata Brigjen Faizal Ramadhani, saat itu Kalenak Murib datang ke kampung tersebut bersama 23 pasukannya.

Mereka mendatangi Kampung Lambera dengan membawa empat senjata api laras panjang.

"Tiga warga dinyatakan meninggal dunia (MD), empat lainnya luka-luka, dan sedikitnya 11 honai (rumah adat) dibakar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/6).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved