Berita Viral

NGERI Langit Israel Berwarna Merah, Iran Kini Kuasai Penuh Langit Zionis Usai Iron Dome Dilumpuhkan

Babak belur Israel diserang Iran, bahkan langit di wilayah zionis itu hingga berwarna merah diserang rudal, Rabu dini hari (18/6/2025).

|
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
NGERI Langit Israel Berwarna Merah, Iran Kini Kuasai Penuh Langit Zionis Usai Iron Dome Dilumpuhkan 

Serangan Israel juga melanggar undang-undang dan resolusi Badan Tenaga Atom Internasional (I.A.E.A.) dan dianggap sebagai pelanggaran kedaulatan nasional dan integritas teritorial Republik Islam, tambahnya.

Sejumlah besar warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak yang tidak bersalah, telah terbunuh sejak Israel menargetkan daerah permukiman, katanya.

Program nuklir Teheran sepenuhnya damai, katanya, seraya mencatat bahwa I.A.E.A sepenuhnya mengawasi kegiatan Iran.

Dia menolak klaim Israel tentang kerusakan signifikan yang ditimbulkan pada fasilitas nuklir Iran, seraya menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan terkait hal ini.

Republik Islam memiliki hak yang tidak dapat dicabut untuk membela diri, kata pejabat itu, seraya mencatat bahwa tanggapan Iran akan tegas dan menimbulkan penyesalan.

Iran tidak berusaha meningkatkan ketegangan, katanya, yang menyoroti sifat negara yang cinta damai. Namun, Teheran memberikan respons terhadap agresi Israel.

Republik Islam akan menghentikan tindakan hukumannya hanya jika rezim tersebut mengakhiri serangannya terhadap wilayah Iran, kata Eshragh-Jahromi.

Semua negara anggota PBB yang bertanggung jawab, menurut utusan Iran, harus dengan tegas mengutuk serangan Israel.

Iran adalah anggota Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (N.P.T.) dan program nuklirnya sepenuhnya damai dan beroperasi di bawah perlindungan penuh I.A.E.A., kata pejabat itu.

Sedangkan, Israel bukan anggota N.PT., dan menimbulkan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan di dunia, katanya.

Rezim Israel menyerang wilayah Iran, termasuk bangunan tempat tinggal, dalam tindakan agresi yang tidak beralasan pada malam hari tanggal 13 Juni. Pejabat tinggi militer Iran ls dibunuh dalam serangan yang ditargetkan.

Warga sipil tewas ketika rumah-rumah diserang secara langsung. Seluruh pusat populasi terkena dampaknya.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menunjuk komandan militer baru di hari yang sama dan mengatakan kehidupan akan menjadi suram bagi Israel

Tak lama kemudian, Angkatan Bersenjata Iran berjanji untuk "membuka gerbang neraka" bagi Israel dan memulai serangan hukuman di dalam wilayah yang diduduki Israel, menghantam Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa, di antara target lainnya, dengan rudal balistik dan pesawat tanpa awak.

Kehidupan terhenti di wilayah yang diduduki karena warga Israel menghabiskan seluruh hari di tempat perlindungan bom bawah tanah.

Pejabat Iran mengatakan misi tersebut akan terus berlanjut selama diperlukan.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved