Berita Batanghari
Batang Hari Jambi Terpantau 10 Titik Panas, BPBD Sebut Belum Ada Titik Api
Menjelang musim kemarau tahun 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Hari Jambi mencatat munculnya 10 titik panas.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN – Menjelang musim kemarau tahun 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Hari Jambi mencatat munculnya 10 titik panas (hotspot) sejak Februari hingga April.
Meski curah hujan masih cukup tinggi, sejumlah wilayah seperti Kecamatan Bajubang, Bungku, Mersam, dan Tembesi mulai terpantau aktivitas suhu permukaan yang mengindikasikan potensi kebakaran lahan.
Berdasarkan prediksi BMKG, musim kemarau diperkirakan terjadi pada Juni hingga Agustus 2025.
Baca juga: Gempa Hari Ini Rabu 18 Juni 2025 Bergetar di Yahukimo Papua, Simak Data BMKG
Namun hingga pertengahan Juni, hujan masih mengguyur sebagian besar wilayah Batang Hari.
“Mudah mudahan dengan adanya curah hujan pada musim kemarau ini, bencana karhutla tidak terjadi, “ ungkap Plt Kalaksa BPBD Batang Hari, Solihin, Rabu (18/6/2025).
Meski demikian, pihaknya mencatat beberapa titik panas terjadi di Kabupaten Batang Hari.
Terutama pada bulan Februari, Maret dan April beberapa titik terpantau.
“Untuk hotspot terpantau ada di 10 titik, diantaranya di Kecamatan Bajubang, Bungku, MSU dan Tembesi, “ ujarnya.
Baca juga: Kanalisasi Lahan Gambut di Jambi Bisa Akibatkan Karhutla, KKI Warsi Jelaskan Runutannya
Lebih lanjut, beberapa titik panas yang terpantau tersebut bersumber dari beberapa sebab (faktor).
Diantaranya, atap rumah, cerobong pabrik, dan lain lain.
“Namun untuk titik api sendiri, Alhamdulillah hingga saat ini belum ada laporan ataupun yang terpantau, “ tandasnya.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.