Berita Viral

JIKA Ada Bupati yang Berani 'Tampar' Dedi Mulyadi Maka Itu Om Zein, Kisah Persahabatan Sejak 1993

Jika ada bupati yang berani menampar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, maka orang itu pastinya adalah Saipul Bahri, atau yang dikenal Om Zein.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
BERSAHABAT: Jika ada bupati yang berani menampar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, maka orang itu pastinya adalah Saipul Bahri, atau yang lebih dikenal dengan Om Zein. Persahabatan keduanya bisa terbilang sangat lama, sejak tahun 1993, tahun itu menjadi titik temu sejarah. 

JIKA Ada Bupati yang Berani Tampar Dedi Mulyadi Maka Itu Om Zein, Sahabat Sejak 1993, Ini Kisahnya

TRIBUNJAMBI.COM - Jika ada bupati yang berani menampar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, maka orang itu pastinya adalah Saepul Bahri, atau yang lebih dikenal dengan Om Zein.

Persahabatan keduanya bisa terbilang sangat lama, sejak tahun 1993, tahun itu menjadi titik temu sejarah.

Keduanya bertemu dalam sebuah pelatihan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang diadakan di gedung PMI Purwakarta.

Sosok dua pemuda idealis bertemu untuk pertama kalinya.

Dedi mulyadi saat itu sudah menjadi figur berpengaruh di kalangan aktivis.

Sementara Om Zein adalah Ketua Senat STAI Subang yang muda, vokal dan penuh semangat.

Pertemuan itu menjadi awal dari sebuah persahabatan yang langgeng lebih dari tiga dekade.

Mereka sering tidur bareng di sekretariat, berdiskusi soal masa depan bangsa hingga dini hari.

Baca juga: BONYOK Ujang Suherli Dihajar Polisi Hingga Gigi Rontok, Korban Salah Tangkap Mengadu ke Dedi Mulyadi

Baca juga: PANTAS Egianus Kogoya Kalang Kabut Ponselnya Hilang,Terungkap Aktivitas Terlarang Pentolan KKB Papua

Baca juga: MALANG Nasib Pria di Jambi Terlempar dari Mobil Usai Diduga Pergoki Pacar Selingkuh, CCTV Viral

Bahkan keduanya nyaris tak pernah absen dalam demo dan advokasi sosial.

Dedi Mulyadi dan Saepul Bahri tak hanya berbagi cita-cita, tapi juga gaya hidup aktivis: sederhana, egaliter dan penuh daya juang.

Bahkan keduanya pernah nyaris tak makan seharian demi membayar fotokopi bahan diskusi.

Seiring waktu, Dedi Mulyadi melaju kencang di jalur politik dengan menjadi Pupati Purwakarta dua periode.

Lalu menjadi anggota DPR RI dan akhirnya Gubernur Jawa Barat yang terpilih di Pilgub 2024 lalu.

Sementara Om Zein sempat lebih lama berkutat di dunia usaha dan sosial. 

Tapi karena kedekatan dan bimbingan Dedi Mulyadi yang tak pernah putus, Om Zein akhirnya ikut maju dalam pilkada Purwakarta 2024.

Kang Dedi sendiri menyebut pencalonan Om Zein sebagai proyek hati, bukan sekedar strategi politik.

Baca juga: MENDIKDASMEN Soroti Kebijakan Jam Masuk Sekolah Dedi Mulyadi, Minta Semua Ngikut Aturan Kementerian

Om Zein dianggap sebagai satu-satunya orang yang bisa diandalkan untuk meneruskan visi kepemimpinan ala Dedi Mulyadi di Purwakarta.

Benar saja, dengan modal kepercayaan publik serta dukungan moral dari Dedi Mulyadi, Om Zein menang.

20250614 - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Bupati Purwakarta Saipul Bahri alias Om Zain
BERSAHABAT: Jika ada bupati yang berani menampar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, maka orang itu pastinya adalah Saepul Bahri, atau yang lebih dikenal dengan Om Zein. Persahabatan keduanya bisa terbilang sangat lama, sejak tahun 1993, tahun itu menjadi titik temu sejarah.

Namun, yang membuat Pilkada Purwakarta 2024 menjadi panas adalah keikutsertaan Ambu Ane Ratna Mustika, mantan istri Dang Dedi Mulyadi.

Ambu Ane Ratna Mustika juga mencalonkan diri kembali sebagai Bupati.

Dia pernah menjadi Bupati Purwakarta periode sebelumnya.

Persaingan ini bukan sekadar pertarungan politik biasa, banyak pihak menyebutnya sebagai perang dalam rumah sendiri.

Dedi Mulyadi yang mendukung penuh Om Zein harus berhadapan langsung dengan mantan istrinya yang berdiri di kubu berseberangan.

Situasinya menjadi rumit, karena publik ikut menyaksikan bagaimana relasi pribadi dan politik bertabrakan dalam satu arena.

Mamun yang menarik, Om Zein tetap menjaga sikap elegan. Dia tak pernah menyerang secara personal.

Bahkan dalam beberapa pernyataan tetap menyebut Ambu Ane Ratna Mustika sebagai tokoh perempuan yang berpengalaman

Namun ia juga dengan tegas membawa gagasan perubahan, bahwa purwakarta butuh arah baru, kepemimpinan segar dan kesinambungan dari era Dedi Mulyadi.

Baca juga: Jubir TPNPB-OPM Akui KKB Papua Egianus Miliki Ladang Ganja: Sah dalam Perjuangan, Tak Jual ke Rakyat

Bagi kang dedi dukungan kepada Om Zein bukan soal balas budi atau upaya mengontrol kekuasaan. Ini tentang loyalitas yang tumbuh dari persahabatan murni.

Pada berbagai kesempatan, dia menegaskan bahwa Om Zein adalah orang yang memahami betul nilai-nilai lokal, kearifan tradisi sunda dan model kepemimpinan yang berpihak pada rakyat kecil.

Sementara Om Zein sendiri kerap menyebut dirinya sebagai murid politik dari kang dedi. Dia belajar langsung dari pengalaman dan ketegasan sahabatnya itu.

Termasuk bagaimana menghadapi fitnah, tekanan partai, hingga dinamika rumah tangga yang tak bisa dihindari.

Menariknya, meskipun banyak yang mencoba memecah keduanya, baik dari lawan politik maupun pihak internal.

Hubungan mereka tetap solid, tak pernah sekalipun terdengar nada sinis. Bbahkan saat tekanan makin kuat jelang Pilkada.

Hasil pilkada 2024 akhirnya menempatkan Om Zein sebagai bupati purwakarta terpilih. Kemenangannya menjadi simbol kemenangan solidaritas dan loyalitas.

Bukan hanya kemenangan pribadi, tapi juga pembuktian bahwa persahabatan sejati bisa mengalahkan ego, dendam dan politik uang.

Kini, Om Zein dan kang dedi memimpin dua level pemerintahan, kabupaten dan provinsi.

Tapi, keduanya sepakat untuk tetap rendah hati dan terus bekerja untuk masyarakat.

Bagi publik, kisah ini lebih dari sekadar berita politik. Ini adalah drama kehidupan yang penuh pelajaran. 

Bahwa sahabat sejati akan mendukungmu, bahkan saat dunia menentangmu dan bahwa mantan pasangan bisa menjadi lawan yang elegan selama semua pihak tetap menjunjung etika dan semangat membangun.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Harga Sawit di Jambi Hari Ini Turun Lagi Jadi Rp3.223 per Kg

Baca juga: 100 Hari Memimpin, Bupati Hurmin Paparkan 9 Program Nyata untuk Sarolangun Jambi

Baca juga: Gubernur Jambi Serahkan Penanganan Kasus RS Erni Medika ke Dewan Pengawas

Baca juga: Jubir TPNPB-OPM Akui KKB Papua Egianus Miliki Ladang Ganja: Sah dalam Perjuangan, Tak Jual ke Rakyat

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved