Waspada Modus Baru! Pria di Jambi Dirampok dan Dibacok Usai Antar Wanita ke Pulau Pandan

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah kasus perampokan disertai pembacokan menimpa seorang pria terjadi di Pulau Pandan, Kota Jambi heboh dan viral di media sosial. 

Korban yang mengalami kejadian naas itu langsung melaporkannya ke Polda Jambi.

Polisi diminta mengungkapkan modus baru yang patut diwaspadai yakni wanita minta diantar, lalu disergap di lokasi tujuan.

Untuk diketahui bahwa kejadian bermula saat korban diminta mengantar seorang wanita bernama Adis ke kawasan Pulau Pandan. 

Namun, setibanya di lokasi, korban justru diminta masuk ke sebuah rumah oleh seorang pria bernama Lucky. 

Tanpa disangka, di dalam rumah itulah korban mengalami penganiayaan sadis hingga dibacok dan hartanya dirampok.

Polda Jambi membenarkan adanya laporan tersebut. 

Ipda Maulana, Kaur Penum Bid Humas Polda Jambi, menyatakan pihak kepolisian sedang mendalami motif di balik perampokan yang disertai pembacokan ini.

Baca juga: MALANG Nasib Pria di Pulau Pandan Jambi Korban Perampokan, Modus Wanita Minta Antar: Korban Dibacok

Baca juga: KKB Papua Yekis Wanimbo Sang Buronan Sejak 2021 Diringkus Satgas Cartenz, Kelompok Telenggen

Baca juga: Tiga Tersangka Korupsi Pembangunan Pasar Tanjung Bungur Tebo Ditangkap

Termasuk kronologi lengkap peristiwa. "Benar ada laporan, untuk kronologinya nanti disampaikan lagi," ujarnya.

Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan korban dengan luka di bagian kepala, mendapatkan pertolongan medis. 

Unggahan tersebut secara gamblang menyebutkan pria dalam video itu adalah korban perampokan.

Kasus ini sontak menarik perhatian warganet, memicu beragam komentar mengenai keamanan di Pulau Pandan. 

Beberapa warganet mengungkapkan pengalaman mereka yang beruntung tidak mengalami kejadian serupa saat mengantar ke daerah tersebut. 

Ada pula yang meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku, termasuk wanita yang terlibat dalam modus ini.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap modus kejahatan semacam ini, terutama saat menerima tawaran untuk mengantar seseorang ke lokasi yang kurang familiar atau dikenal rawan.