Berita Jambi

Bayi Perempuan Lucu Ditinggal di Bawah Jendela Panti Sosial di Jambi, Banyak yang Ingin Adopsi

Kamis (5/6) pagi, sekitar pukul 08.20 WIB, bayi perempuan yang belum berusia seminggu ditemukan di bawah jendela panti sosial.

Penulis: tribunjambi | Editor: Mareza Sutan AJ
Ist
Press rilis kasus bayi yang ditelantarkan orang tuanya di Talang Bakung. Sang bayi kini Dirujuk ke RS Bhayangkara. 

Bayi perempuan yang ditemukan di kawasan perkantoran Panti Sosial Bina Anak Wanita Eks Psikotik Harapan Mulya, Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara Jambi. Kondisinya membaik, meski berat badannya turun.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kamis (5/6) pagi, sekitar pukul 08.20 WIB, bayi perempuan yang belum berusia seminggu ditemukan di bawah jendela panti sosial.

Retno, mahasiswa magang dari Universitas Jambi yang baru tiba di lokasi parkir, adalah orang pertama yang menemukannya.

Bayi itu tidak menangis, tapi Retno melihat kepalanya bergerak. Dia lantas melapor ke bagian kantor.

Titik, pegawai negeri sipil di panti sosial itu, langsung menuju lokasi.

Dia bawa ke ruangannya, popoknya diganti, badannya dibersihkan.

Penemuan bayi itu dilaporkan ke Bhabinkamtibmas setempat. Kini, bayi perempuan itu dirawat di RS Bhayangkara Jambi.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, Kombes Pol Syahrul Gani mengatakan, pemindahan dilakukan karena keterbatasan fasilitas medis di RS Erni Medika.

“Memang awal ditemukan, bayi ini dibawa ke RS Erni Medika, tetapi karna kondisi peralatan yang kurang memadai, sehingga dirujuk ke RS Bhangkara,” ujarnya.

Menurut Kombes Pol Syahrul Gani, bayi tersebut awalnya dibawa ke RS Erni Medika untuk mendapat pertolongan pertama. Namun, kondisinya justru semakin memburuk.

“Benar, bayi yang ditemukan oleh warga di Jambi Selatan, sedang kita rawat dan sedang dalam penanganan yang intensif,” katanya.

Pemeriksaan awal di RS Bhayangkara menunjukkan bahwa bayi mengalami dehidrasi berat dan pendarahan saluran cerna.

“Kondisi ini bisa terjadi akibat kekurangan oksigen berat. Empat hari pascaditemukan, kondisi kesehatan bayi ini belum dikatakan stabil,” jelas Syahrul.

Meski belum stabil, ada sedikit perbaikan sejak perawatan intensif dimulai.

Berat badan bayi yang awalnya dua kilogram, kini turun menjadi 1,9 kilogram.

“Berat badannya saat ini 1.900 gram. Berat badannya menurun karena kita sedang memuasakan bayinya, karena mencurigai adanya pendarahan saluran cerna,” jelasnya lagi.

Untuk menjaga asupan gizi, bayi diberi makanan melalui infus serta obat-obatan penunjang.

“Jadi saat ini kita sudah memasang infus, dan obat-obatan juga sudah masuk semua. Monitor terpasang, jadi betul-betul kita merawat bayi ini secara intensif,” tambah Syahrul.

Sementara itu, Polresta Jambi masih menyelidiki kasus tersebut dan memburu siapa orang tua dari bayi perempuan ini.

Kapolresta Jambi, Kombes Boy Sutan Binanga Siregar mengatakan, pihaknya kini tengah memburu pelaku yang tega meninggalkan bayi tersebut dalam kondisi memprihatinkan.

“Kita masih menyelidiki siapa orang tua yang menaruh bayi tersebut. Tentunya, kita akan kejar dan cari tahu orang tua bayi ini,” kata Boy, Senin (9/6).

Bayi tersebut sebelumnya sempat dibawa ke RS Erni Medika untuk mendapat perawatan awal.

Namun karena keterbatasan peralatan medis, ia kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Jambi.

Menurut informasi dari tim medis, bayi mengalami dehidrasi berat hingga menyebabkan pendarahan pada saluran pencernaannya.

“Kita berharap bayi ini sehat ke depannya,” ujar Boy.

Lebih lanjut, Boy mengungkap bahwa pihaknya menerima banyak informasi dari masyarakat yang ingin mengadopsi bayi tersebut. 

Namun, pihak kepolisian saat ini masih fokus pada pemulihan kondisi sang bayi.

“Iya, saya mendapatkan informasi, banyak yang mau (mengadopsi) bayi ini karena bayi ini yang sungguh lucu, namun kita ada proses.
 
"Kita lihat dulu kalau kita berhasil mendapatkan orang tuanya, kita akan minta pertanggungjawabannya,” ungkapnya.

Sementara itu, pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait orang tua bayi tersebut agar segera melapor.

Penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan bayi mendapatkan hak dan perlindungan hukum yang semestinya.

 

Baca juga: Gamam PKL Pascapenertiban Talang Banjar Jambi: di dalam Sepi Pembeli, Angso Duo Amat Jauh

Baca juga: BREAKING NEWS Kabid Perdagangan Diskoperindag Tebo jadi Tersangka Korupsi Pasar Tanjung Bungur

Baca juga: LEGAWA Suami Maafkan Bu Guru yang Selingkuh dengan Pimpinan LSM karena Masih Cinta

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved