Berita Viral

Uang Rp304 Juta Lenyap Cuma Pakai WhatsApp, Kronologi dan Modus Mahasiswa Bobol Rekening Pensiunan

Kasus pembobolan rekening yang dilakukan seorang mahasiswa menggunakan WhatsApp berhasil diungkap polisi. Pelaku menyasar seorang pensiunan.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi
BOBOL REKENING: Kasus pembobolan rekening yang dilakukan seorang mahasiswa menggunakan WhatsApp berhasil diungkap polisi. Pelaku menjalankan aksinya dengan menyasar korban yang Lansia dan merupakan seorang pensiunan. Dari aksinya itu pelaku berhasil membuat korban mengalami kerugian hingga Rp304 juta dari Rekening Taspennya. 

Uang Rp300 Juta Lenyap Cuma Pakai WhatsApp, Kronologi dan Modus Mahasiswa Bobol Rekening Pensiunan

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pembobolan rekening yang dilakukan seorang mahasiswa menggunakan WhatsApp berhasil diungkap polisi.

Pelaku menjalankan aksinya dengan menyasar korban yang Lansia dan merupakan seorang pensiunan.

Dari aksinya itu pelaku berhasil membuat korban mengalami kerugian hingga Rp304 juta dari Rekening Taspennya.

Uang hasil pembobolan itu lalu dibawa pelaku yang berusia 29 tahun itu kabur ke luar negeri.

Rupanya, pelaku menjalankan aksinya tak sendiri.

Pelaku yang merupakan mahasiswa itu beraksi dengan dibantu oleh dua rekannya.

Lantas bagaimana awal muda kronologi pembobolan rekening itu terjadi?

Awalnya, pelaku menghubungi korban melalui aplikasi WhatsApp (WA).

Baca juga: Mungkinkah Rafina Bobol Rekening Bank Jambi Rp7,1 M Sendiri? Ada Transaksi Nominal Besar

Baca juga: ROCKY GERUNG Nilai Idealisme PSI Ganti Haluan, Beralih ke Kebutuhan Jokowi: Jadi Partai Oligarki

Baca juga: JOKOWI Diminta Belajar ke SBY, Sahroni: Berilah Urusan Politik bagi Anak dan Mantu

Pelaku menghubungi korban yang merupakan pensiunan itu mengaku sebagai perwakilan dari PT Taspen.

Setelahnya, pelaku mencoba meyakinkan korban dan mengarahkan korban ke proses akses tidak sah di rekening bank korban melalui mobile banking.

Pelaku juga melakukan pemindahan sistem tanpa izin si pemilik.

"Kebetulan, korban dalam kasus ini adalah seorang pensiunan," ujar AKBP Reonald Simanjuntak, Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Senin (9/6/2025).

"Pelaku memberitahukan korban bahwa ada pembaruan data yang mengharuskan korban untuk mengisi data rekening melalui sebuah link yang dikirimkan pelaku," imbuh Reonald Simanjuntak.

Tak berhenti sampai di situ, pelaku juga memakai aplikasi Android Package Kit (APK) kepada korban melalui pesan WhatsApp.

Kemudian meminta korban mengisi data pribadi, termasuk formulir, fingerprint, foto, dan video selfie.

"Karena korban percaya, ia mengikuti semua instruksi pelaku, termasuk mengisi data pribadi serta mentransfer uang sebesar Rp10.000 untuk biaya materai," kata Ronald.

Baca juga: POTRET Momen Gubernur Al Haris dan Wali Kota Maulana Bongkar Lapak PKL di Pasar Talang Banjar

Setelahnya, korban tiba-tiba menerima sebuah notifikasi terkait transaksi yang ternyata tak pernah dilakukannya.

Dan ya, dalam notifikasi tersebut terdapat transaksi transfer dari rekening miliknya ke rekening bank BUMN dan bank swasta.

Dan total uang yang dikuras yakni mencapai Rp 304 juta.

"Korban mendapat notifikasi bahwa telah terjadi beberapa transaksi transfer dari rekening miliknya ke rekening bank BUMN dan bank swasta.

Total kerugian mencapai Rp304 juta," ungkap Reonald dikutip dari TribunJatim.com.

Polisi pun langsung berusaha melacak keberadaan mahasiswa yang bobol rekening taspen itu usai dilaporkan korban.

Namun sayang, polisi hanya menemukan dua orang pelaku.

Hal ini lantaran sang mahasiswa diduga telah kabur ke luar negeri, yakni Kamboja.

"Penangkapan pertama dilakukan terhadap tersangka berinisial EC di Ciputat, Tangerang Selatan.

Kemudian, tersangka lainnya, IT, ditangkap di Subang, Jawa Barat," beber Ronald.

"Surat DPO sudah dikeluarkan.

Pelaku saat ini berada di luar negeri, tepatnya di Kamboja," tandas Ronald.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Telkomsel Hadirkan Surprise Deal Nelpon: Kuota hingga 20.000 Menit ke Semua Operator

Baca juga: Sempat Ditolak, Relokasi PKL di Sepanjang Jalan Orang Kayo Pingai Jambi Berjalan Tanpa Protes

Baca juga: PBB dan BPHTB Jadi Sektor Pajak Paling Mendominasi di Batang Hari Jambi

Baca juga: 2 Opsi untuk Pedagang, Direlokasi ke Pasar Angso Duo atau Pindah ke Dalam Pasar Talang Banjar Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved