Polemik di Papua

TEROR Baru KKB Papua, Ancam Warga dan Bupati Jayawijaya: Nyawa Anda Ditanggung Sendiri

KKB Papua kembali menebar ancaman serius. Kali ini menargetkan warga pendatang dan secara langsung menuntut Bupati Jayawijaya, Atenius Murip.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
TEBAR ANCAMAN: Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali menebar ancaman serius. Kali ini menargetkan warga pendatang dan secara langsung menuntut Bupati Jayawijaya, Atenius Murip. 

TEROR Baru KKB Papua

TRIBUJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali menebar ancaman serius. Kali ini menargetkan warga pendatang dan secara langsung menuntut Bupati Jayawijaya, Atenius Murip.

Dia meminta agar sang bupatu untuk mundur dari jabatannya. 

Ancaman ini datang seiring dengan klaim TPNPB-OPM itu yang akan menjadikan Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, sebagai wilayah target penguasaan mereka.

Ultimatum KKB: Pendatang Diusir, Nyawa Taruhannya

Juru Bicara KKB Sebby Sambon menegaskan warga pendatang atau non-Papua yang mencari nafkah di Wamena diinstruksikan untuk segera angkat kaki dari Papua. 

"Peringatan ini, dikeluarkan oleh manajemen markas pusat TPNPB demi keamanan Anda, dan nyawa anda ditanggung sendiri jika tidak mengindahkan," kata Sebby, Sabtu (7/6/2025). 

Ancaman ini secara eksplisit menyatakan keselamatan jiwa pendatang tidak akan dijamin jika mereka tetap bertahan di Wamena.

KKB Papua Desak Bupati Jayawijaya Mundur, Tuduh Membunuh dan Meneror OAP

Tidak hanya warga sipil, KKB Papua juga secara blak-blakan meminta Bupati Jayawijaya, Atenius Murip untuk meletakkan jabatannya. 

Menurut KKB Papua, Atenius Murip dinilai tidak berpihak pada kepentingan masyarakat Papua. 

Baca juga: KKB Papua Bakal Jadikan Kota Wamena Operasi TPNPB-OPM, Kerahkan Pasukan di 36 Kodap?

Baca juga: KESAKSIAN Pekerja Bangunan yang Selamat dari Tembakan Brutal KKB Papua: Keji, Membabi Buta

TPNPB-OPM itu menuding Bupati Atenius telah meminta TNI dan Polri untuk melakukan operasi khusus identifikasi seluruh warga Papua, menyisir Orang Asli Papua (OAP) di Wamena yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia. 

OAP yang tidak memiliki KTP disebut akan dicap sebagai anggota KKB dan ditangkap.

"Jabatan yang anda (Atenius) pegang, hanya untuk membunuh, meneror, dan untuk melakukan intimidasi terhadap orang asli Papua," ujar Sebby, melontarkan tudingan serius terhadap kepemimpinan Bupati Jayawijaya.

Wamena Memanas: Ancaman Pengepungan dan Serangan Acak

Wamena, yang dikenal sebagai salah satu kota utama di Bumi Cenderawasih dengan masyarakat yang beragam suku dan etnis.

Kini berada dalam situasi tegang. 

KKB Papua mengultimatum akan mengepung dan menguasai Wamena.

Serta secara terang-terangan mengancam akan membunuh bupati.

Selain itu, KKB Papua juga mengancam akan melakukan penyerangan acak terhadap kelompok masyarakat pendatang, anggota TNI, dan personel Polri. 

Adapun ancaman ini bukan isapan jempol belaka, mengingat pekan lalu, dua personel kepolisian dilaporkan ditembak di depan RSUD Wamena oleh kelompok separatis. 

Insiden ini menunjukkan eskalasi kekerasan dan menjadi bukti nyata seriusnya ancaman KKB di wilayah tersebut.

Terkait itu, belum ada keterangan ataupun tanggapan dari Atenius Murip terkait tudingan tersebut. 

Namun, dalam keterangan resminya pasca penyerangan KKB Papua di Wamena, Bupati Jayawijaya itu menyatakan bakal menindak tegas perbuatan TPNPB-OPM yang melakukan serangan di fasilitas publik.

Baca juga: Bahlil Lahadalia Tetap Tinjau Tambang Nikel di Raja Ampat Meski Sempat Ditolak dan Diteriaki Penipu

Langkah tegas itu, kata Atenius, perlu dilakukan untuk menjaga ketertiban serta kenyamanan warga Wamena

Dia mengatakan Wamena merupakan daerah pendidikan, pembangunan, ekonomi dan kesehatan.

Karena itu, kata dia, masyarakatnya layak untuk hidup dan damai. 

"Kita tidak boleh memberi ruang sedikit pun bagi kelompok yang ingin mengganggu kedamaian," kata Atenius pada 1 Juni 2025 lalu.

Atenius Murip meminta masyarakat untuk segera melapor ke pemerintah ataupun aparat keamanan bila keamanannya terancam. 

Termasuk, oleh kehadiran kelompok separatis yang membawa senjata masuk ke kampung-kampung di Wamena.

Respon Kapendam XVII/Cendrawasih

Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan merespon wacana TPNPB-OPM atau KKB Papua yang menjadikan Kota Wamena sebagai wilayah operasi baru.

Operasi baru tersebut sebagai balasan atas pernyataan yang disampaikan Bupati Jayawijaya, Athenius Murip.

Pernyataan itu sebelumnya disampaikan Sebby Sambom, selaku Juru Bicara TPNPB-OPM.

Merespon itu, Kolonel Inf Candra Kurniawan balas dengan menyebutkan tidak ada perlakuan khusus dari TNI.

Ditegaskannya, TNI tetap akan menjaga keamanan dan stabilitas wilayah yang ingin dijadikan KKB Papua sebagai tempat operasi dan perang. 

"Upaya intensif menjaga kondusifitas wilayah terus dilakukan," kata Kapendam XVII/Cendrawasih, Sabtu (7/6/2025).

Kolonel Inf Candra Kurniawan mengatakan, prajurit militer bakal melakukan patroli rutin di wilayah-wilayah operasi TPNPB-OPM di seluruh Papua. 

Selain itu, TNI melakukan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial kepada masyarakat sipil. 

"Kami akan melindungi masyarakat," ucap Kapendam XVII/Cendrawasih.

Kata dia, TNI juga bersinergi dengan unsur lainnya seperti pemerintah daerah, tokoh, hingga masyarakat adat. 

Dia menilai, sinergitas itu penting dilakukan di wilayah konflik untuk meningkatkan keamanan serta kewaspadaan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kami akan Melindungi Mayarakat, Tegas Kapendam Jawab KKB Papua Bakal Jadikan Wamena Operasi Baru

Baca juga: KKB Papua Bakal Jadikan Kota Wamena Operasi TPNPB-OPM, Kerahkan Pasukan di 36 Kodap?

Baca juga: Prediksi Skor Amerika Serikat Vs Turki, Friendly Match Pukul 02.30

Baca juga: KESAKSIAN Pekerja Bangunan yang Selamat dari Tembakan Brutal KKB Papua: Keji, Membabi Buta

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved