Pembobolan Rekening Bank Jambi
Tilep Uang Nasabah Bank Jambi hingga Rp7,1 Miliar, Tersangka Orang Dekat Mantan Bupati Kerinci
Karyawati Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi atau Bank Jambi Cabang Kerinci membobol rekening nasabah hingga Rp7,1 miliar.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Cara karyawati Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi atau Bank Jambi cabang Kerinci, bobol rekening nasabah hingga Rp7,1 miliar.
Mantan karyawati Bank Jambi berinisial RS (26) kini berstatus tersangka di Polda Jambi.
Modus bobol rekening nasabah yang dilakukan RS dilakukan dalam kurun waktu september 2023 hingga September 2024.

Aksi RS bermula saat ada nasabah yang mempercayakan RS untuk melakukan penarikan uang.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadirreskrimsus) Polda Jambi, AKBP Taufik Nurmandiyah, mengatakan RS memanfaatkan kepercayaan dari salah satu nasabah sebagai celah awal untuk menipu teller bank.
“Awalnya ada nasabah yang percaya dan mewakilkan agar pelaku yang melakukan penarikan uang,” ujar Taufik dalam konferensi pers di Mapolda Jambi, Senin (2/6/2025).
Dengan modal ini, RS mengaku juga diberi kuasa nasabah lain untuk melakukan transaksi.
RS berpura-pura menjadi perwakilan, lalu memalsukan tanda tangan dan mencairkan dana tanpa izin pemilik rekening.
Baca juga: RP7,1 M: Karyawati Bank Jambi Bobol 25 Rekening Nasabah Termasuk Milik Eks Bupati Kerinci
Baca juga: 5 Berita Populer Jambi, Kondisi Pak Kades Kota Karang yang Chatting Ehem-ehem vs Istri Orang
“Jadi, dia mengakunya ke teller bank bahwa dia dipercaya oleh nasabah untuk mengambil uang. Karena berdasarkan nasabah sebelumnya, pihak teller akhirnya percaya dan mencairkan uang tersebut,” jelas Taufik.
Selain menipu teller, RS juga menggunakan metode pemalsuan tanda tangan untuk mengelabui pihak bank.
Dengan cara itu, ia leluasa menarik uang dari rekening demi rekening, tanpa menimbulkan kecurigaan selama berbulan-bulan.
Digunakan untuk Judi Online
Uang hasil kejahatan itu sebagian besar dipakai tersangka RS untuk judi online.
Dalam satu kali permainan, RS bisa menyetorkan atau top up hingga puluhan juta rupiah.
“Jadi, pengakuannya uang tersebut kebanyakan dia pakai untuk bermain judi online. Depositnya bisa sampai Rp 70 juta sekali main,” ujar Taufik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.