Berita Viral
TANGIS Wirna Kuku Anaknya Copot hingga Dada Ditendang Sebelum Tewas, Sempat Disuruh Minum Spiritus
Tangis Wirna Wani (41) tak terbendung saat ceritakan kisa dialami putranya, Pratama Wijaya Kusuma (19) sebelum meninggal dunia.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
Selain disuruh merangkak di lumpur, para peserta juga ditendang, ditampar, dan ditonjok.
Tak hanya itu, korban juga terpaksa minum cairan berbahaya yakni spiritus.
Untuk diketahui, Spiritus adalah alkohol terdenaturasi, yang tidak lagi layak untuk dikonsumsi karena adanya penambahan zat-zat beracun atau zat-zat lain yang membuatnya tidak aman untuk diminum.
”Bahkan, almarhum Pratama ini sampai meminum spiritus saking kehausan karena tidak dikasih minum dan makan. Peserta makan seadanya dari bahan-bahan yang tersedia di alam,” kata Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Unila Muhammad Effan Ananta saat dihubungi dari Padang, Sabtu (31/5/2025).
Kondisi miris korban
Sepulang dari diksar pada 14 November malam, lanjut Effan, almarhum Pratama pingsan setibanya di rumah. Ia sakit-sakitan dengan kondisi badan penuh memar dan luka.
Almarhum dibawa berobat ke rumah sakit, lalu ditemukan gumpalan darah pada otak.
”Almarhum ini selama November-April sakit-sakitan dan tidak bisa kuliah seusai mengikuti diksar. Cerita dari orangtuanya, almarhum sempat dioperasi terkait gumpalan darah di otaknya. Akhirnya, almarhum meninggal 28 April,” ujar Effan.
Selain almarhum Pratama, kata Effan, ada pula korban lain yang menderita cedera fisik diduga akibat penganiayaan itu, salah satunya Muhammad Arnando Al Faaris yang mengalami pecah gendang telinga.
”Gendang telinganya pecah akibat ditampar saking kerasnya oleh salah satu alumnus yang hadir saat diksar,” katanya.
Effan menyayangkan sikap dekanat yang dirasa menyepelekan kasus ini.
Dekanat terkesan menutup-nutupi kasus dengan meminta para korban membuat surat penyataan tidak akan mengusut dan bercerita soal kasus ini serta sukarela mengikuti diksar.
”Dekanat tidak memberikan tindakan tegas kepada organisasi mahasiswa ini (Mahepel Unila). Hukuman yang diberikan tidak setimpal dengan perbuatan pelaku, cuma membersihkan embung Unila,” katanya.
Menurut Effan, aliansi mahasiswa FEB Unila sempat berunjuk rasa ke dekanat pada 26 Mei, tetapi tidak mendapat respons positif dari dekan.
Bahkan, dekan menyebut mahasiswa tidak berhak mendikte.
Wirna Wani
Pratama Wijaya Kusuma
mahasiswa
Unila
Universitas Lampung
Diksar
pecinta alam
viral
Tribunjambi.com
Ayah Kandung Paksa Anak Minum Air Kloset karena Cemburu dan Ibu tak Angkat Telepon |
![]() |
---|
NELANGSA Ida TKW Jambi Terbaring Usai Kepalanya Disetrika Majikan, Ada Siksaan Lain Dikuak Keluarga |
![]() |
---|
NASIB 2 ASN Mesum di Mushola Kini Terancam Dipecat, Sesama Pegawai Puskesmas Itu Viral di TikTok |
![]() |
---|
DIHINA Tak Layak Pakai Gaun Pengantin Putih karena Tak Perawan, Wanita Ini Marah Batalkan Pernikahan |
![]() |
---|
PERANGAI Mempelai Pria Lempar Bunga ke Tanah, Pengantin Wanita Emosi Minta Pernikahan Dibatalkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.