Berita Viral

Profil Felly Estelita Runtuwene, Ketua Komisi IX DPR RI Kritik-Ungkap Pelayanan Buruk BPJS Kesehatan

Sosok dan profil Felly Estelita Runtuwene, Ketua Komisi IX DPR RI menjadi perhatian publik setelah mengkritik pelayanan BPJS Kesehatan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
KRITIS: Sosok dan profil Felly Estelita Runtuwene, Ketua Komisi IX DPR RI menjadi perhatian publik setelah mengkritik pelayanan BPJS Kesehatan. 

Profil Felly Estelita Runtuwene, Ketua Komisi IX DPR RI Kritik-Ungkap Pelayanan Buruk BPJS Kesehatan

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok dan profil Felly Estelita Runtuwene, Ketua Komisi IX DPR RI menjadi perhatian publik setelah mengkritik pelayanan BPJS Kesehatan.

Kritikan itu sebelumnya disampaikan dalam rapat kinerja bersama Menkes, DJSN, Dirut BPJS Kesehatan, PERSI dan ARSSI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025) lalu.

Pada kesampatan itu dia menyoti pasien dipaksa pulang yang seharusnya measih menjalani perawatan.

Bahkan hal itu dialami oleh sahabatnya sendiri.

Lantas, siapa sebenarnya Felly Estelita Runtuwene?

Seperti apa Sosok dan profilnya?

Berikut Tribunjambi.com rincikan dilansir dari berbagai sumber.

Felly Estelita Runtuwene merupakan kelahiran Rumoong Bawah, Sulawesi Utara pada 11 Februari 1971.

Baca juga: VIRAL DPR RI Ungkap Fakta Miris Pelayanan BPJS Kesehatan: Butuh Perawatan tapi Sudah Dipulangkan

Baca juga: BERANI! Ormas di Magelang Tendang Pintu Mobil Hingga Stop Iring-iringan TNI Viral, Namanya GPK

Baca juga: Penjelasan Pihak RSUD di Padang Tolak Pasien di IGD karena Tak Darurat, Meninggal Dunia

Dia merupakan seorang politisi wanita.

Saat ini ia menjabat sebagai Anggota DPR-RI sejak 2019 mewakili daerah pemilihan Sulawesi Utara. 
Felly merupakan kader Partai NasDem dan duduk di Komisi IX dan dipercaya sebagai Ketua Komisi IX.

Pendidikan

  • SD Inpres Rumoong Bawah (1977–1983)
  • SMP Negeri Amurang (1983–1986)
  • SMA Negeri 2 Amurang (1986–1989)
  • S-1 Manajemen, STIE-IBEK Jakarta (1994–1998)

Organisasi

  • Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (2001–2005)
  • Ketua KADIN Kabupaten Minahasa Selatan (2003–2008)
  • Pengurus DPP Partai Damai Sejahtera (2010–2013)
  • Anggota Majelis Kehormatan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Wilayah Indonesia Timur (2010–2015)
  • Anggota Board Uni Konference Indonesia Kawasan Timur Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (2010–2011)
  • Ketua Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPP Partai NasDem (2019–2024)

Karier

  • Personalia Bina Prayasa Agung (1989–1998)
  • Direktur Bina Usaha Langgeng Jaya (2000–2008)
  • Komisaris Bina Prima Jaya (2001–2008)
  • Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (2009–2019)
  • Anggota DPR-RI (2019–2024)
  • Ketua Komisi IX DPR RI (2019–2024)

Sebelumnya, momen Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene mengkritik pelayanan BPJS Kesehatan ramai di media sosial.

Ya, kritikan tersebut disampaikan dalam rapat kerja dengan Menkes, DJSN, Dirut BPJS Kesehatan, PERSI dan ARSSI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025) lalu.

Baca juga: Dianggap Tak Darurat, Pasien Sesak Napas yang Ditolak IGD RSUD di Padang Meninggal Dunia

Dalam video yang beredar itu tampak Felly tengah memberikan beberapa fakta yang terjadi di lapangan.

Bahkan pengalaman pahit pelayanan BPJS Kesehatan tersebut dirasakan oleh sahabatnya sendiri.

Adapun fakta yang diungkapkan Felly Estelita Runtuwene yakni banyaknya kasus pasien BPJS Kesehatan dipulangkan meski kondisi darurat hingga akhirnya meninggal dunia.

Melihat kejadian itu dia memberikan ultimatum yang cukup keras pada mekanisme pelayanan kesehatan. 

Sebab berdasarkan laporan yang diterimanya banyak kasus layanan kesehatan di daerah yang memperihatinkan.

Salah satu polemik itu yakni pasien harus antre dan dipulangkan saat kondisi darurat untuk ditangani.

"Dia butuh perawatan tapi sudah dipulangkan (pasien yang harusnya menerima pelayanan. Ini banyak bu, di tempat saya. Saya bisa kasi satu per satu nama mereka (daftarnya)," kata Felly sembari menjelaskan dengan penuh emosi.

Dengan suara yang lantang, Felly menekankan banyak kasus pasien dipulangkan dari rumah sakit meski kondisinya darurat dan ia memegang buktinya.

"Jadi kalau dibilang nggak ada, ada Bu. Ini baru di tempat saya. Saya belum bicara di tempat yang lain," ungkapnya.

Memperjelas kondisi tersebut, Felly bahkan memberikan kondisi langsung dari apa yang dialami oleh orang terdekatnya.

Sahabatnya dipaksa dipulangkan dari rumah sakit padahal butuh proses pemulihan.

"Ibu tahu, masih sahabat saya, sudah dipakaikan selang, masih dipaksa pulang, meninggal. Banyak Bu," ujarnya lagi.

Dengan suara yang bergetar dalam menyampaikan keluh kesahnya, dan rasa prihatin kepada masyarakat, ia juga dengan kuat menyertakan bukti.

"Kalau ibu mau data, saya kasih sekalian foto dari rumah sakit mana saja. Jadi kalau dibilang gak ada, itu banyak banget. Saya harus bilang banyak banget, bukan tidak ada karena semua masuk ke saya," terangnya penuh emosi.

"Bahkan saya nanti kasih siapa mereka, keluarga siapa dan berapa yang meninggal. Kenapa? mereka disuruh antri lagi, pulang dulu, nanti 1 minggu kemudian balik antri lagi," lanjutnya.

Sebagai penutup ia memohon dan meminta agar pelaksana kesehatan dan seluruh jajarannya dapat sesuai dengan kebutuhan rakyat yang di lapangan.

"Kita ga boleh ditutupin lagi disini ini kenyataan tolong hal-hal seperti ini, ini buat rakyat, di JKN ini ada karena untuk bantu rakyat tapi pelaksanaan di bawah tidak sesuai," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Daftar Komisaris dan Direksi Telkomsel, Diaz FM Hendropriyono Jadi Komut, Nugroho Jadi Dirut

Baca juga: Harga BBM di SPBU Pertamina Turun per 1 Juni 2025 untuk Pertamax Series, Dexlite, Pertamina Dex

Baca juga: BERANI! Ormas di Magelang Tendang Pintu Mobil Hingga Stop Iring-iringan TNI Viral, Namanya GPK

Baca juga: Viral 3 WNI ke Mekkah Lewat Gurun Pasir, 1 Tewas Karena Dehidrasi Berat

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved