Bantuan Pemerintah
Kuartal I Lesu, Pemerintah Tancap Gas dengan 6 Stimulus Ekonomi di Libur Sekolah
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 tercatat hanya 4,87 persen, melambat dari kuartal yang sama tahun sebelumnya 5,11 persen.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Jumlah nominal yang diterima penerima manfaat berbeda dengan era pandemi.
Baca juga: Viral Bujang Buntu di Mendalo Jambi Terekam CCTV Maling 100 Kilo Ayam Potong dari Lapak Sayur
Adapun nominal bantuan kali ini dipastikan lebih kecil dari Rp 600 ribu.
Penjelasan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
“Pemberian subsidi upah seperti masa Covid, tapi besarannya lebih kecil,” kata Airlangga Hartarto di Jakarta, Sabtu (24/5/2025).
Untuk diketahui bahwa BSU menjadi bagian dari enam stimulus ekonomi yang digulirkan pemerintah kedepan.
Adapun stimulus ekonom itu untuk menjaga daya beli masyarakat selama masa libur sekolah.
Meski nominalnya lebih kecil, subsidi pekerja tetap dinilai strategis untuk pekerja berpenghasilan rendah.
Pada 2022 lalu, pemerintah memberikan BSU satu kali senilai Rp 600 ribu.
Kini, alasan pengurangan nominal dikaitkan dengan efisiensi APBN dan pembagian beban stimulus ke sektor lainnya seperti bantuan sembako dan potongan listrik.
BSU tahun ini akan menyasar jutaan pekerja formal, dan pendataannya akan disesuaikan dengan data BPJS Ketenagakerjaan dan instansi terkait.
“Anggaran sudah ada, tinggal finalisasi teknis saja,” tambah Airlangga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.