Polemik di Papua

Satu Personel Dilaporkan Tertembak KKB Papua saat Kontak Tembak di Puncak

Satu personel keamanan dilaporkan mengalami luka tembak saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Paua atau KKB Papua.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
TERTEMBAK: Satu personel keamanan dilaporkan mengalami luka tembak saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Paua atau KKB Papua. 

Kontak Tembak Pecah di Puncak, KKB Papua Dikabarkan Tembak 1 Personel

TRBUNJAMBI.COM - Satu personel keamanan dilaporkan mengalami luka tembak saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Paua atau KKB Papua.

Insiden baku tembak yang terjadi pada Senin(26/5/2025) tepatnya di Kampung Wagenaro, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Kontak tembak yang terjadi sekitar Pukul 5.10 WIT disebut di markas Organisasi Papua Merdeka atau OPM.

Dilansir dari Tribunpapuatengah, kontak tembak tersebut menyebabkan satu personel keamanan tertembak KKB Papua.

Korban disebut mengalami luka tembak di bagian dada.

Saat ini personel apara keamanan itu sudah dievakuasi ke Timika  gunan mendapatkan penanganan medis.

Sebelumnya diberitakan, insiden kontak tembak antara aparat militer Indonesia dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua sempat membuat suasana sekitar mencekam.

Adapun insiden baku tembak itu tepatnya terjadi di di Kampung Wagenaro, Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak, Senin (26/5) pukul 04.30 WIT.

Baca juga: MENCEKAM Kontak Tembak Aparat Vs KKB Papua Terjadi di Puncak, Rumah Warga Dikabarkan Terbakar

Baca juga: Tokoh Papua Persilakan TNI-Polri dan TPNPB Perang: Tak Boleh Ada Pengungsi, Warga Harus Dilindungi

Sejumlah rumah warga dilaporkan terbakar saat peristiwa itu terjadi.

Insiden baku tembak itu pun membuat kondisi di sekitar lokasi seketika mencekam.

Komandan Operasi Umum TPNPB OPM, Gusby Waker, dalam siaran persnya menyampaikan konflik itu berdampak langsung pada masyarakat sipil.

Bahkan disebut paling rentan menjadi korban.

Dia menyebut pihaknya telah menyerukan pentingnya menjunjung tinggi hukum humaniter internasional.

Hal itu telah disampaikan sejak Sabtu (24/5/2025) dari markas komando mereka.

“Semua pihak perlu melakukan investigasi independen terhadap situasi konflik bersenjata di wilayah Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah,” ujar Gusby Waker.

Ia menambahkan aparat keamanan jangan panik lalu mengorbankan warga sipil. 

Baca juga: Satgas Cartenz Ditembaki KKB Papua saat Perjalanan untuk Amankan Bandara TKP Bupati Puncak Diserang

Menurutnya, baik pasukan TPNPB OPM maupun aparat negara sama-sama bertanggung jawab menjaga keselamatan warga sipil yang tidak bersalah, sesuai prinsip-prinsip hukum humaniter internasional.

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Wabup Tebo Jambi Ingatkan Perusahaan Waspadai Karhutla di Musim Kemarau

Baca juga: Uang Jalan Kepsek di Bekasi Akui Potong Dana PIP, Anaknya Sempat Aniaya Siswa yang Kritik Sekolah

Baca juga: Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini Senin 26 Mei 2025, Tukar di Reward.ff.garena ada Diamond Gratis

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved