Advertorial

Yonoi Esema dari Papua Selesaikan Tugas Belajar di UNJA Melalui Program Afirmasi

Yonoi Esema mahasiswa UNJA program Afirmasi yang telah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Jambi (UNJA) ditandai dengan diwisudanya Yonoi Esem

Editor: Suci Rahayu PK
Humas Unja
Yonoi Esema, mahasiswi Universitas Jambi asal Papua lewat program Afirmasi yang telah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Jambi (UNJA) ditandai dengan diwisudanya Yonoi Esema pada Wisuda ke-116, Sabtu (24/05/2025) di Balairung Pinang Masak, Kampus UNJA Mendalo. 

TRIBUNJAMBI.COM, MENDALO,- Yonoi Esema mahasiswa UNJA program Afirmasi yang telah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Jambi (UNJA) ditandai dengan diwisudanya Yonoi Esema pada Wisuda ke-116, Sabtu (24/05/2025) di Balairung Pinang Masak, Kampus UNJA Mendalo.

Rektor UNJA, Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H., menyampaikan rasa syukur atas kelulusan seluruh wisudawan, khususnya mahasiswa asal Papua yang merupakan peserta program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).

“Alhamdulillah hari ini UNJA berhasil mewisuda 1.010 mahasiswa dan di antara mereka ada anak-anak kita dari Papua yang telah menyelesaikan studi dengan sangat baik. Ini adalah kebanggaan tersendiri dan menjadi bukti bahwa UNJA adalah lembaga pendidikan yang terbuka untuk seluruh anak bangsa, tanpa memandang asal daerah,” ujar Rektor Unja.

Ia juga berharap para lulusan afirmasi ini dapat kembali ke daerah asal untuk membawa perubahan positif.

“Kami yakin, kehadiran mereka di tengah masyarakat akan memberikan dampak besar dalam mendukung kemajuan Papua. Semoga ini menjadi awal dari kontribusi nyata mereka untuk membangun daerah dan membawa kesejahteraan yang lebih baik di masa depan,” ungkap Rektor.

Yonoi Esema, mahasiswa asal Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, resmi diwisuda sebagai Sarjana Farmasi (S.Farm.) dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UNJA.

 Ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara yang menempuh pendidikan melalui skema Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dari pemerintah.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 26/5/2025 Turun Rp11 Ribu Jadi Rp1.919.000 per Gram

Baca juga: Tokoh Papua Persilakan TNI-Polri dan TPNPB Perang: Tak Boleh Ada Pengungsi, Warga Harus Dilindungi

Perjalanan Yonoi untuk bisa mendapat pendidikan bukanlah hal yang mudah, ia lahir dan besar di daerah pegunungan Papua, hingga adanya beasiswa ADik ia bisa kuliah di Universitas Jambi, dengan menempuh ribuan kilometer untuk menimba ilmu di Jambi, tanah yang awalnya asing, namun kini menjadi bagian dari kisah hidup dan perjuangannya.

“Motivasi terbesar saya adalah ingin mandiri dan berguna bagi orang lain,” ujar Yonoi.

Sebagai peserta program afirmasi, Yonoi menghadapi berbagai tantangan selama perkuliahan, mulai dari perbedaan sistem akademik, kendala dalam menyesuaikan gaya belajar, perbedaan budaya, hingga keterbatasan fasilitas yang belum sepenuhnya ramah.

“Saya belajar untuk menjadi pribadi yang terbuka, fleksibel, dan ramah. Saya berusaha memahami budaya setempat, berinteraksi dengan banyak orang, dan mencari hal-hal positif dalam setiap proses penyesuaian,” jelasnya.

Momen yang paling membekas bagi Yonoi adalah ketika dirinya berhasil menuntaskan semua tahapan akademik meskipun banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi.

“Saya sangat terharu bisa sampai di titik ini. Bersyukur bisa melewati semuanya, walaupun penuh tantangan dan masalah. Tapi, puji Tuhan, akhirnya saya bisa wisuda,” ucapnya penuh rasa haru.

Dalam proses perkuliahannya, Yonoi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para dosen yang telah membimbingnya selama ini.

“Semua dosen Farmasi sangat baik, terutama dosen pembimbing saya dari awal hingga akhir. Mereka banyak membantu, walaupun tidak semuanya sempurna, tetapi saya sangat bersyukur atas dukungan yang saya terima,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved