Polemik di Papua

KKB Ngaku Serang Pos TNI di Jayawijaya, Jubir TPNPB-OPM: Seluruh Papua Milik Kami, Dijaga 36 Kodap

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM disebut KKB Papua mengklaim telah menyerang pos TNI.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
SERANG POS TNI: Jubir TPNPB OPM, Sebby Sambom. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM disebut KKB Papua mengklaim telah menyerang pos TNI, Selasa pagi (20/05/2025) pukul 07.00. 

KKB Ngaku Serang Pos TNI di Jayawijaya, Jubir TPNPB-OPM: Seluruh Papua Milik Kami, Dijaga 36 Kodap

TRIBUNJAMBI.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM disebut KKB Papua mengklaim telah menyerang pos TNI, Selasa pagi (20/05/2025) pukul 07.00.

Pos tersebut dijaga Satgas Batalyon Infantri (Yonif) 200/Bhakti Negara di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Kelompok separatis itu juga melakukan penyerangan pada malam sebelumnya, Senin (19/05/2025) pukul 22.16 WIT.

Mereka menyasar terminal angkutan darat di Makki-Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

Atas serangan di kedua fasilitas vital negara itu, pihak KKB Papua mengaku belum mengetahui apakah jatuh korban pihak TNI

Penyerang hanya mengklaim, pasukannya dalam kondisi aman dan lengkap.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan seluruh pasukannya saat ini dalam posisi siaga, memantau aparat TNI yang berpatroli di seluruh wilayah tersebut pasca serangan.

Sementara pada siang sebelumnya, Senin (19/05/2025), kata Sambom, pihaknya memantau sebuah pesawat Hercules TNI tengah menurunkan 734 personel prajurit TNI di Jayawijaya. 

Baca juga: Dandim Yahukimo Dikabarkan Terkena Tembakan KKB Papua, Video Detik-detik Evakuasi Viral

Baca juga: Kronologi OTK Diduga KKB Papua Serang Warga Sipil di Intan Jaya dan Tikam 2 Kali

Hercules juga menurunkan sejumlah logistik, selain prajurit TNI dengan perlengkapan siap perang.

"Mereka akan ditempatkan di 10 Pos TNI. Untuk melakukan misi operasi menggunakan kendaraan tempur, termasuk kendaraan sipil dengan penumpang militer," bilang Sambom dalam siaran pers, Selasa (20/5/2025).

Sebby Sambom melancarkan propaganda dengan menyatakan, Presiden Prabowo Subianto tidak memiliki niat baik dalam menyelesaikan akar konflik bersenjata di Papua. 

Karena itu, gertak Sambom, pihaknya memprediksi perang akan berkobar kian meluas di wilayah Papua.

Jika demikian, pinta Sambom, seluruh warga bukan asli Papua yang tinggal di Papua agar segera angkat kaki keluar dari zona perang. 

Itu untuk menghindari korban sia-sia bagi warga yang tidak terlibat konflik.

"Seluruh Papua milik kami dan dijaga TPNBP - OPM di 36 Kodap. Semua warga bukan asli Papua kami anggap agen intelijen TNI, dan kami akan eksekusi mati," gertak Sambom.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved