Berita Internasional
Serangan Houthi Ungkap Bobroknya Angkatan Laut AS, Laksamana Mengeluh di Kongres
Terungkap, ternyata ada masalah besar yang selama ini dialami pasukan Amerika Serikat.
Menurut Crisis Group, sebuah lembaga pemikir AS, hingga Januari 2025, kelompok yang didukung Iran telah melancarkan sekitar 500 serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah, serta target-target di Israel.
Kelompok Houthi telah menggunakan rudal dan pesawat tak berawak berbiaya rendah untuk melancarkan serangan.
Namun, meskipun senjata tersebut berbiaya rendah, militer AS terpaksa mengerahkan rudal mahal dan amunisi lain untuk menggagalkan serangan, yang menghabiskan biaya miliaran dolar.
AS juga telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap posisi Houthi.
Presiden Donald Trump memerintahkan intensifikasi kampanye saat ia menjabat pada Januari.
Komandan Angkatan Laut Pensiunan Bryan Clark, dari Institut Hudson, mengatakan kepada Task and Purpose pada Maret kemarin kalau Angkatan Laut AS telah menggunakan lebih banyak amunisi pertahanan udara dalam bentrokan dengan Houthi sejak Oktober 2023 daripada yang telah digunakan dalam semua konflik lainnya sejak tahun 1990-an.
Ia mengemukakan kalau bentrokan dengan Houthi merupakan indikasi kekhawatiran terkait konflik di masa mendatang.
"Saya kira sebagian besar perkiraan adalah dalam beberapa hari pertempuran, jika terjadi invasi ke Taiwan, AS — khususnya Angkatan Laut — akan kehabisan senjata," kata Clark, merujuk pada ancaman Tiongkok terhadap Taiwan, sekutu AS.
Dalam sidang kongres, para anggota parlemen sedang meneliti anggaran Angkatan Laut tahun 2026, dengan kekurangan produksi amunisi dan penundaan pembuatan kapal di antara isu-isu yang dibahas.
Anggota DPR dari Partai Republik Tom Cole dari Oklahoma, ketua Komite Alokasi Anggaran DPR, dilaporkan memperingatkan kemungkinan AS kehabisan amunisi dalam perang, dan perlunya menemukan pengganti amunisi.
"Kita perlu melakukan apa yang kita bisa untuk mempercepat proses itu, karena kita semua sangat, sangat prihatin," katanya.
Minggu lalu, Trump akhirnya mengumumkan gencatan senjata dengan Houthi. Kelompok itu setuju, dengan pengecualian kalau gencatan senjata ini tidak berlaku buat Israel yang masih melancarkan perang Gaza.
Permintaan 'damai' AS ini muncul di laporan kalau serangan AS hanya berdampak terbatas terhadap Houthi dan persediaan amunisi semakin menipis.
(oln/bi/*)
MANTAN Pemain Timnas Palestina Tewas Usai Diserang Israel saat Antri Bantuan di Gaza |
![]() |
---|
DONALD TRUMP Dikecam dan Diserang Anggota Parlemen Republik Usai Pecat Pejabat Statistik |
![]() |
---|
JATUH Korban Lagi, Bantuan Memicu Tragedi di Gaza Usai Digempur Israel: 32 Tewas |
![]() |
---|
Wanita Rusia 7 Tahun Hidup di Gua India dengan Dua Anak usai 'Ditelantarkan' Pria Israel |
![]() |
---|
MANTAN PRESIDEN Brasil Dipaksa Pakai Gelang Pelacak, Rumah Digerebek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.